Monday, December 13, 2010

Jogya Lagi Panas

Kontroversi RUU Keistimewaan Yogyakarta masih hangat. Hari Senin ini direncanakan ada demonstrasi besar-besaran mendukung penetapan Sultan HB X sebagai gubernur sekaligus menolak pilkada.

Kemarin, Wali Kota Yogyakarta menaikkan bendera setengah tiang. Ia prihatin dengan kontroversi mengenai keistimewaan Jogya.

Semangat pemerintah, termasuk SBY, dalam RUU itu adalah menghapuskan keistimewaan Jogya. Tradisi bahwa Sultan, yang selama puluhan tahun langsung ditetapkan menjadi gubernur, akan dihapus. Gubernur harus dipilih rakyat. Sultan cukup jadi penasihat.

Semangat itulah yang dilawan. Artinya, sebagian rakyat Jogya menolak sikap pemerintah, menolak posisi SBY terhadap isu keistimewaan Jogya.

Memang ini soal yang pelik. Mengangkat langsung Sultan HB X sebagai gubernur mungkin tidak segera menjadi masalah.

Soal muncul bila Sultan, yang tidak punya anak laki-laki, kelak mangkat. Siapa yang akan ditetapkan menjadi gubernur pasca-Sultan HB X --itulah salah satu soalnya.

Soal lain, Sultan HB X adalah tokoh Golkar. Penguasa sekarang dari Demokrat.

Sultan HB X juga seorang politisi yang beberapa kali terlibat manuver pencalonan presiden. Artinya ia saingan SBY.

Sebagai raja, Sultan HB X adalah pengayom semua golongan. Sebagai politisi, ia memihak partainya.

Rakyat Jogya sedang bergulat mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pelik itu.

Yang sudah terjadi, sebagian rakyat Jogya merasa dilukai pernyataan-pernyataan tokoh-tokoh di Jakarta.

Pergulatan mengenai isu ini masih akan panjang. Sultan akan mengakhiri masa jabatannya Oktober tahun depan.



Dahlan Dahi

dahlandahi.blogspot.com
tribun-timur.com
tribun-medan.com
tribunnews.com

1 comment:

  1. Rasanya SBY + Partai Demokrat keras kepala. SBY tidak tahu artinya KUWALAT, SBY adalah orang Jawa dan seharusnya dia menyadari arti KUWALAT. Jangan macam2 dengan RAKYAT YOGYA.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...