Setelah antre sekian lama, datang seorang satpam. "Check in tanpa bagasi di sana, Pak."
Bagus. Tidak ada antrean. Tapi harus sabar menunggu petugasnya. Dia sedang menelepon.
Bandara Hasanuddin, Makassar, sudah sibuk, Senin pagi itu. Demikian pula petugas Lion.
"Oooo .. Tujuan Balikpapan di sebelah." Petugas itu, seorang wanita muda, memberi tahu. Tanpa rasa bersalah. Tentu saja tanpa mohon maaf.
Saya seperti pengemis. Seorang pelayan di counter sebelah irit sekali bicara, bahkan dengan muka ketus, untuk sekadar memberi tahu ke mana saya mesti antre untuk check in tujuan Balikpapan.
Baiklah, saya pindah ke sebelah,. Di monitor terlihat check in ke Kendari, Pomalaa, Gorontalo. Tidak tertulis Balikpapan.
"Ya, bisa," kata petugas ogah-ogahan ketika saya ingin memastikan saya antre di jalur yang benar.
Panitia di Balikpapan sudah membelikan tiket Makassar-Balikpapan pp dengan Lion.
Inilah dunia Lion.
Dahlan Dahi
dahlandahi.blogspot.com
tribun-timur.com
tribun-medan.com
tribunnews.com
No comments:
Post a Comment