Buat pemirsa Malaysia, liputan itu bolehlah disebut eksklusif. Bukan karena fakta yang disajikan begitu hebat tapi karena berita Makassar jarang ditayangkan di TV Malaysia. Walhasil, liputan sederhana itu menjadi berita eksklusif.
Liputan dimulai dengan Masjid Al Markaz Al Islami, tempat warga Makassar melaksanakan salat dan tempat warga menjajakan aneka jajanan kaki lima.
Lalu masuk ke petepete (ya, TV Malaysia juga menyebutnya petepete), kemudian menyorot kuliner khas Makassar: sop konro dan pisang epe.
TV 9 juga menyajikan Benteng Rotterdam yang disebut sebagai identitas Makassar di jaman penjajahan Belanda.
No comments:
Post a Comment