Dahlan Dahi
Sumber: TRIBUNnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Marissa Mayer masih terus menjadi berita. Salah pucuk pimpinan Google yang pindah menjadi CEO Yahoo! itu disoroti media dan blogger terutama untuk mengetahui apa sih yang dilakukan wanita muda itu untuk menyelamatkan salah satu raksasa internet yang terancam punah?
Belum ada produk yang benar-benar spektakuler. Marissa baru menduduki kursi panasnya bulan Juli 2012. Apa yang diberitakan barulah sebatas cara dia memimpin Yahoo!
Diberitakan tentang bagaimana yang membuat rapat rutin pada setiap Jumat, tempat seluruh karyawan dan pimpinan bertemu, berdiskusi.
Gebrakan lainnya adalah mengratis seluruh makanan di kantin Yahoo!.
Dua hal itu benar-benar sangat khas Google, perusahaan raksasa yang memimpin industri seach engine tempat dia lama "menimba ilmu".
Kini ada gebrakan baru Marissa Mayer. Karyawan diberi kesempatan mengajukan pertanyaan dan Mayer menjawabnya.
Tiga gebrakan ini tidak benar-benar baru. Semua itu masih memakai cara-cara Google.
Gebrakan yang terakhir mirip model Q&A di Google. Mayer bahkan tidak menggunakan Yahoo! Messenger, tempat dulu karyawan dan pimpinan saling berkomunikasi, berdiskusi, memecahkan masalah, dan menemukan ide baru.
Dengan tools Q&A ala Google, tulis allthingsd.com, seluruh karyawan raksasa internet dari Silicon Valley itu bisa memposting pertanyaan, ide baru, atau saran.
Google telah lama menerapkan cara ini. Bahkan lebih jauh, Google menerima masukan dari user melalui apa yang disebut sebagai Google Moderator.
"Mayer telah mengimpor banyak praktek perusahaan di Google, tempat dia membangun karirnya," tulis Kara Swisher di allthingsd.com.(*)
Berita Terkait: Trend Internet
Sumber: TRIBUNnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Marissa Mayer masih terus menjadi berita. Salah pucuk pimpinan Google yang pindah menjadi CEO Yahoo! itu disoroti media dan blogger terutama untuk mengetahui apa sih yang dilakukan wanita muda itu untuk menyelamatkan salah satu raksasa internet yang terancam punah?
Belum ada produk yang benar-benar spektakuler. Marissa baru menduduki kursi panasnya bulan Juli 2012. Apa yang diberitakan barulah sebatas cara dia memimpin Yahoo!
Diberitakan tentang bagaimana yang membuat rapat rutin pada setiap Jumat, tempat seluruh karyawan dan pimpinan bertemu, berdiskusi.
Gebrakan lainnya adalah mengratis seluruh makanan di kantin Yahoo!.
Dua hal itu benar-benar sangat khas Google, perusahaan raksasa yang memimpin industri seach engine tempat dia lama "menimba ilmu".
Kini ada gebrakan baru Marissa Mayer. Karyawan diberi kesempatan mengajukan pertanyaan dan Mayer menjawabnya.
Tiga gebrakan ini tidak benar-benar baru. Semua itu masih memakai cara-cara Google.
Gebrakan yang terakhir mirip model Q&A di Google. Mayer bahkan tidak menggunakan Yahoo! Messenger, tempat dulu karyawan dan pimpinan saling berkomunikasi, berdiskusi, memecahkan masalah, dan menemukan ide baru.
Dengan tools Q&A ala Google, tulis allthingsd.com, seluruh karyawan raksasa internet dari Silicon Valley itu bisa memposting pertanyaan, ide baru, atau saran.
Google telah lama menerapkan cara ini. Bahkan lebih jauh, Google menerima masukan dari user melalui apa yang disebut sebagai Google Moderator.
"Mayer telah mengimpor banyak praktek perusahaan di Google, tempat dia membangun karirnya," tulis Kara Swisher di allthingsd.com.(*)
Berita Terkait: Trend Internet
No comments:
Post a Comment