Dahlan Dahi
Sepertinya terjadi konfigurasi politik baru di Indonesia. Yang sangat menonjol adalah anjloknya kekuatan partai-partai Islam dan menguatnya partai nasionalis.
Hal itu terlihat dari hasil survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting yang diumumkan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (3/2/2013), seperti dilaporkan TRIBUNnews.com.
Sepertinya terjadi konfigurasi politik baru di Indonesia. Yang sangat menonjol adalah anjloknya kekuatan partai-partai Islam dan menguatnya partai nasionalis.
Hal itu terlihat dari hasil survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting yang diumumkan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (3/2/2013), seperti dilaporkan TRIBUNnews.com.
"Partai yang terlihat mengalami kecenderungan penurunan tajam adalah Demokrat, kemudian PKS," demikian TRIBUNnews.com mengutip penjelasan Direktur Riset SMRC, Jayadi Hanan.
SRMC melakukan survei kepada WNI yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Jumlah responden 1.220, margin of error tiga persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan 6-20 Desember 2012.
Responden ditanya, jika pemilu dilaksanakan hari ini, partai mana yang Anda pilih? Hasilnya:
1. Golkar 21 persen
2. PDIP 18 persen
3. Demokrat 8 persen
4. Gerindra 7 persen
5. PKB 6 persen
6. Nasdem 5 persen
7. PPP 4 persen
8. PKS 3 persen
9. PAN 2 persen
10. Hanura 1 persen
Catatan: Partai lain rata-rata di bawah 0,5 persen.
Semua partai di kelompok empat besar, Golkar, PDIP, Demokrat, dan Gerindra, adalah partai nasionalis. Hanya PKB dari kelompok partai Islan di lima besar.
"Partai yang terlihat cenderung mengalami kenaikan signifikan dalam 3 tahun terakhir adalah Golkar, PDIP, Gerindra, dan Nasdem," ujar Jayadi.
PKS dan PPP serta PAN --tiga partai Islam-- makin mengecil.
Sebagai catatan, survei digelar sebelum Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap KPK atas tuduhan korupsi.
Demokrat juga anjlok, boleh jadi, karena isu korupsi yang menimpa sejumlah kadernya. Anjloknya Demokrat di satu sisi diikuti trend menguatnya partai nasionalis lainnya, yakni Golkar, Gerindra, dan si pendatang baru, Nasdem.
No comments:
Post a Comment