Satu pesan dari newsletter menarik perhatian. Topiknya soal Google Glass.
Sudah lama saya mendengar soal Google Glass, namun kali ini saya harus baca. Saya kemudian membaginya dengan membuat tulisan berseri di Tribunnews.com. Berikut saya rangkum:
TRIBUNNEWS.COM - Kawan, berapa jauh Monas dari Palmerah? Itulah pertanyaan human, pertanyaan manusia, sekarang.
Kelak, tahun depan, Anda bisa mengajukan pertanyaan itu ke Google Glass. Dalam tempo singkat, Google Glass akan menyajikan data, berikut peta, kondisi arus lalu lintas, bahkan temperatur.
Google Glass akan merevolusi cara kita memerintah komputer. Dulu dengan jari, sekarang dan kelak dengan suara (voice).
LIHAT JUGA: E-Commerce di Indonesia: Data dan Indikator 2013
Google Glass adalah proyek prestisius Google, raksasa dunia internet. Sekarang sedang dirampungkan, sudah diuji coba, dan hasilnya fantastis. Pada suatu hari tahun depan, Google Glass akan dilempar ke pasar.
Seperti namanya, Google Glass berbasis kaca. Screen atau layar komputernya "ditanam" di kaca mata. Jadi, jangan bayangkan lagi bahwa komputer Google itu akan memiliki monitor yang sebesar sekarang.
Tidak ada lagi CPU seperti komputer PC. Tidak juga sebesar laptop. Handphone pun masih terlalu besar.
Google Glass menyajikan informasi di kaca kaca mata.
Seberapa besar "layar" kaca mata Anda, kira-kira sebesar itulah monitor Google Glass.
Google Glass memanfaatkan semua capaian Google. Search engine atau mesin pencari adalah salah satu pilarnya. Pengguna Google Glass mencari (search) informasi tidak dengan mengetik kata kunci tapi dengan suara (voice).
Peta Monas disajikan dengan teknologi Google Maps. Teknologi perintahnya dengan Google Voice.
Sekarang kita membuat email dengan menulis. Dengan Google Glass, Anda cukup bercerita.
Beberapa dosen kesulitan menulis tapi cakap berbicara. Google Glass akan sangat membantu. Silakan berceramah, Googla Glass akan mencatat. Selesai ceramah, artikel Anda siap dipublikasikan.
Oooo... Wartawan pun tidak perlu lagi merekam. Minta Google Glass mentranskripnya untuk Anda.
Ada masalah dengan bahasa. Karena Google Maps tidak lahir di Arab, tapi di Amerika Serikat, maka "gudang bahasa"-nya adalah bahasa Inggris.
Soalnya, lain negara lain dialek, bahkan beda kata yang sering digunakan. Bahasa gaul beda dari bahasa resmi.
Lagi pula, kata seringkali berarti lain mana kala konteksnya berbeda.
Scott Huffman, Kepala Conversation Search di Google, menyakinkan Anda agar tak perlu risau.
Seperti dikutip Tribunnews.com dari qz.com, Google mengatasi masalah itu dengan cara membedakan setiap user, pengguna, dari "history" mereka.
History itu bisa karena lokasi (yang dikenal dari Google Maps), bisa dari bahasa (yang dikenali dari IP address), dapat pula dari jenis kelamin (yang dikenali dari identitas Anda di Facebook, Google+, Twitter, email, atau media sosial lainnya).
Singkatnya, Google sangat paham Anda. Bahkan ketika Anda sendiri masih bingung mengetikan kata kunci, Google sudah memberikan suggestion, saran. Dari mana Google tahu? Dari "history" Anda.
Google Glass dirancang menjadi teman setia. Dia bisa disuruh mencari informasi, katakanlah, mana ATM terdekat.
Dia bisa disuruh mengetik email. Dia bisa disuruh mencari video di YouTube.
Google Glass juga bisa disuruh memotret. Anda tidak perlu memencet sesuatu. Perintah dia dan Google Glass akan menjepret.
Bahkan dia juga mengambil gambar dan format video.
Bagian inilah yang mengkhawatirkan dari Google Glass. Bayangkanlah Anda ke tempat judi, merekam, dan membawa rekaman itu ke kantor polisi.
Atau, Anda memergoki tokoh publik di tempat yang tidak selayaknya. Tidak perlu memperagakan adegan memotret layaknya fotografer, juga tidak perlu berlagak seperti kamereman televisi. Cukup perintah Google Glass dan dia akan merekam.
Melihat dokumen dengan Google Glass juga berarti bisa memotret.
Mungkin, kelak, Google Glass akan mengubah definisi "rahasia" yang selama ini dipahami umat manusia.
Scott Huffman menjelaskan, Google merancang agar produk barunya itu layaknya "normal person", manusia biasa. Google fokus kepada cara bagaimana antara user dan Google Glass seperti dua sahabat karib.
Google Glass, bahkan, bisa menjadi teman karib yang jauh lebih pintar dari manusia.
"Kami seharusnya bisa (membuat Google Glass) lebih pintar dari manusia," katanya.
Bagaimana caranya? Bisa. Berdasarkan "history" dan "database". Ini salah satu contohnya: Ketika call (panggilan telepon) berbunyi di handphone, sebenarnya kita tidak tahu siapa yang menelepon. Data di phonebook yang lebih tahu.
Tambahan lagi: Google Glass bisa segera memberi tahu di mana posisi penelepon tanpa si dia memberitahu. Google location tahu posisi di mana si penelepon.(*)
Untuk updating beritanya, lihat tags "Google Glass" di Tribunnews.com
Tambahan informasi mengenasi spesifikasi Google Glass:
Memory
Usable 12GB
Total 16GB
Fit
Adjustable nosepads and durable frame fits any face.
Extra nose pads in two sizes.
Display
High resolution display is the equivalent of a 25 inch high definition screen from eight feet away.
Photos: 5 Megapixel
Video’s: 720P
Features: Voice controlled
Battery
Time: One day of normal use
Charger: Micro USB
Audio
Bone Conduction Transducer
Connectivity
Wi-Fi: Yes (802.11 b/g)
Bluetooth: Yes
GPS: Yes
Feature | Voice activation text |
Record video | “ok, glass, record a video.” |
Take picture | “ok, glass, take a picture.” |
Use Google Now | “ok, glass, [question].”[35] |
Start Google+ hangout | “ok, glass, hang out with [person/circle].” |
Search | “ok, glass, google [search query].” |
Search photos | “ok, glass, google photos of [search query].” |
Translate | “ok, glass, say [text] in [language].” |
Give directions | “ok, glass, give directions to [place].” |
Send message | “ok, glass, send a message to [name].” “ok, glass, send [name] that [message].” “ok, glass, send [message] to [name].” |
Display weather | none/automatically (Google Now) “ok, glass, how is the weather in [location]?” “ok, glass, do I need an umbrella today?” |
Give flight details | none/automatically (Google Now) “ok, glass, when does flight [flight number] depart from [airport]?” |
VIDEO GOOGLE GLASS
LIHAT JUGA
Google Fiber TV: Inikah Televisi Masa Depan?
Apple Merek No 1 Dunia, Google No 2
No comments:
Post a Comment