Sunday, September 1, 2013

Ayam: Mereka Tak Punya Deposito

Ayam ini lahir, besar, dan kemudian mati --tanpa tabungan tanpa deposito.

Mereka istirahat di kala letih. Tidak ada jam istirahat. Mereka tidak punya kantor. Tapi mereka hidup riang gembira.

Ibunya tidak sekolah. Tapi dia tahu siapa anaknya. Dia merasa punya tanggung jawab untuk menggiring anak-anaknya mencari makan.

Si Ibu akan marah kalau ada yang menggangu anak-anaknya yang masih kecil. Manusia membuang bayinya di tempat got.

Saat mereka sudah besar, mereka digoreng atau dibakar. Tidak pernah ada demonstrasi ayam yang memacetkan jalanan.



Dahlan Dahi
dahlandahi.com


TRIBUNnews.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...