TVRI dan Seri A: Cara Tetap Hidup

Saya masih ingat Aneka Ria Safari, Dunia dalam Berita, dan Berpacu dalam Melodi.

Itu kira-kira lebih 10 tahun lalu.

Aneka Ria Safari bahkan lebih lama: lebih 20 tahun lalu.

Anda yang berusia 20-an tidak mengenai acara musik itu. Penyanyi tenarnya, antara lain, Dian Pisesa. Bingung, bukan?

Sekarang tidak ada lagi acara TVRI yang saya hafal. Jika ini materi ujian, saya tidak akan lulus.

Subuh ini saya menonton TVRI. Tidak ada acara televisi yang menarik kecuali pertandingan Lazio vs Cagliari.

Seri A kehilangan pamor, begitu pula TVRI. Saya menontonnya karena tidak ada tayangan lain yang menarik.

Bagaimanapun, TVRI seperti berpikir di luar boks ketika televisi plat merah ini memutuskan menayangkan pertandingan Seri A.

Ini trik jitu --dan instan, seketika-- untuk menarik penonton.

Sepak bola banyak penontonnya. Pemirsa tidak pernah peduli televisi mana yang menyiarkannya.

Televisi sama dengan media online. Merek tidak penting. Content adalah raja.

Bahkan tanpa merek pun, asal kontennya menarik, pasti mendapatkan pembaca atau pemirsa.

Content is the king.

LIHAT NEWMEDIA