Saturday, July 12, 2008

Calon Independen, Pemilu Makassar, dan Diskusi di Radio Delta


Penyiar radio Delta FM, Makassar, menelepon, Jumat (11/7/08), ketika saya sedang mendengarkan pemaparan Onny Tenry Gappa (bos Bank Panin Makassar) dalam diskusi terbatas di kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar.        

Tahu bahwa suasananya belum memungkinkan, penyiar itu berjanji akan menghubungi lagi.

Diskusi dengan Bung Onny memang mengasyikan.  Ia berbicara dalam nada yang tegas, sistematis, dan meyakinkan.

Onny bos Bank Panin di Makassar yang hampir tidak tergantikan. Ia sukses membawa diferensiasi Panin menjadi begitu tajam: bank KPM dan KPR.  Persepsi itu demikian kuatnya, sehingga kalau ada yang ingin KPR atau membeli mobil, pikirannya langsung “o…. ke Panin saja.”

Onny memulai diskusi tidak tentang perbankan, tetapi tentang penghijauan. Yang terakhir ini memang hobinya. Onny bekerja sama dengan banyak pihak untuk pembibitan, termasuk dengan TNI di Kodam VII (Sulawesi). Total general, kalau Anda butuh satu juta bibit pohon untuk penghijauan, gratis pula, datang saja ke Onny.

Saat ini ia sibuk menyusun konsep program Sulsel Go Green, suatu gerakan penghijauan yang dimotori Pemprov Sulsel. Onny salah satu tulang punggungnya.


Sekitar pukul 19, penyiar Delta menelepon lagi. Ia mengundang untuk menjadi narasumber tunggal pada program siaran tentang Pemilu Wali Kota Makassar. Disepakati pukul 20.00.

Kantor Delta FM terletak di kawasan bisnis Jl Boulevard, Panakkukang Mas, Makassar. Bangunan kantornya satu lantai, tidak jauh dari Mal Panakkukang. Lebih dekat lagi ke Mie Titie, mie favoritnya orang Makassar.

Diskusi berlangsung sekitar satu jam. Inilah pertama kalinya saya ke studio Delta, satu kamar tidur yang disulap jadi studio siaran.

Sebelumnya beberapa kali saya menjadi narasumber diskusi radio, seperti talk show politik ala radio Merkurius FM. Bila Merkurius sering menggelar diskusi di warung kopi, maka Delta di studionya.

Calon independen merupakan fenomena menarik tidak saja dalam pemilu Makassar, tapi juga Sulsel. Tiga pasang calon independen diperkirakan lolos untuk melengkapi empat pasang calon yang lolos melalui partai politik.

Pasti ramai dan benar-benar pesta. “Pesta” bukan cuma di antara massa pendukung, tapi juga di antara calon yang begitu banyak.

Tribun Timur memberikan sorotan khusus terhadap calon independen ini. Mereka hanya bermodal sekitar Rp 500 juta untuk lolos jadi calon. Cukup murah dibanding calon yang lolos lewat partai politik. Konon, harga satu pintu partai politik besar bisa mencapai Rp 5 miliar untuk calon wali kota dan Rp 1,5 miliar untuk calon wakil wali kota.

 Jalur calon independen, dari segi alasan kehadirannya, merupakan mekanisme untuk mengoreksi sistem politik yang cenderung oligarki, cenderung hanya menguntungkan segelintir elite di internal partai.

Lewat jalur independen, tokoh yang memiliki akar massa bisa maju ke gelanggang tanpa harus repot mengurus dukungan politik formal ke elite partai politik.

Itu berarti bahwa calon independen merupakan jalan bagi rakyat untuk “memprotes” hasil seleksi kepemimpinan dari partai politik.
Protes itu kelihatannya terbukti. Seleksi kepemimpinan di partai politik sudah melahirkan delapan calon, tapi rakyat merasa belum cukup punya pilihan yang meyakinkan. Lahirlah calon independen: bukan saja, tapi enam sekaligus (tiga pasang). 
Tentang calon independen dalam pemilu Makassar, inilah headline Tribun Timur edisi hari Sabtu, 12 Juli 2008.

Sabtu, 12-07-2008    

Calon Independen Resmi Mendaftar
* Dua Calon Independen Menyusul Hari Ini; * Pendaftaran IASmo Molor 1,5 Jam, Ketua KPU Maklum; * Ridwan-Irwan Mendaftar Pagi Ini; * Halim-Jafar Populerkan Ha n' Ji; * idial Garap Kepulauan 

 Makassar, Tribun - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dari jalur perseorangan atau independen, Ilham Alim Bachrie-Herman Handoko, Jumat (11/7) sore, mendaftar sebagai peserta Pemilu Wali Kota Makassar, 29 Oktober nanti.
Pasangan dengan akronim idola Makassar ini merupakan kontestan pemilu wali kota pertama dari jalur independen yang mendaftar.
Duet dengan dukungan jumlah dukungan 40.876 lembar ini adalah pasangan ketiga yang mendaftar dan menyerahkan berkas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar.
Sejatinya, keduanya diagendakan mendaftar pada Sabtu (12/7). Namun karena mengaku mengejar hari baik, keduanya mendaftar Jumat (11/7) siang.
 Ilham-Herman diantar rekan-rekannya plus tari barongsai dan penari pepe-pepeka ri Makka.
Namun, arak-arakan pandaftar Idola Makassar ini tak mencolok dan ditutupi dengan hiruk-pikuk relawan dan simpatisan yang mengantar pasangan yang diusung calon dari jalur partai (Golkar, PDIP, PDS, PBB, dan PBR), Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur (IASmo), yang mendaftar di saat yang bersamaan.
"Sebenarnya mereka diagendakan mendaftar Sabtu (hari ini) namun karena mereka telah datang, masa kita mau usir," kata Ketua Pokja Pendaftaran KPU Makassar, Pahir Halim.
Pendaftaran IASmo memang terbilang meriah. Puluhan ribu simpatisan mengantar pasangan wali kota incumbent dan sekkot ini.
Sejumlah ruas jalan di Kota Makassar macet. Titik kemacetan berpusat di kawasan Panakkukang, radius empat kilometer dari kantor KPU Makassar di Jl Toddopuli Raya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Zulkifli Gani Ottoh, menyebut jadwal pendaftaran IASmo molor 1,5 jam dari jadwal semula pukul 17.00 wita.
"Meskipun terlambat 1,5 jam dari jadwal, kami memaklumi keterlambatan ini mengingat banyaknya simpatisan dan kemacetan di jalan," kata Zulkifli mengawali prosesi penerimaan pendaftaran pasangan IASmo di Kantor KPU Makassar.
Diiringi Artis
Pasangan IASmo meninggalkan Masjid Aqsha, Jl Maipa Makassar, setelah salat Asar. Banyaknya orang yang mengantar pasangan ini membuat kemacetan di sejumlah ruas jalan yang dilalui.
Rombongan ini melalui rute Jl Maipa, Jl Haji Bau, Jl Penghibur, Jl Riburane, Jl Ahmad Yani, Jl Masjid Raya, Jl Urip Sumoharjo, Jl Racing Centre, Jl Abdullah Dg Sirua, Jl Adyaksa, dan Jl Toddoppuli. Normalnya, rute perjalanan dalam waktu normal sekitar 15 menit.
Sekretaris Tim Pemenangan IASmo, Muh Akbar, mengklaim, sekitar 25 ribu orang menghadiri prosesi pendaftaran pasangan yang diusung koalisi enam partai politik ini.
Selain massa yang mengantar pasangan ini, ribuan pendukung IASmo juga telah menunggu di Kantor KPU Makassar sejak pukul 14.00 wita. Tim IASmo menyiapkan panggung berukuran lima kali lima meter tepat di depan kantor KPU.
Sejumlah artis lokal menghibur massa sambil menunggu kedatangan pasangan IASmo.
Massa meneriakkan yel-yel IASmo, Oppoki. Saat rombongan tiba di depan kantor KPU, massa melantungkan salawat badar hingga proses pendaftaran di lantai II dimulai.
Kantor KPU baru tenang dari hiruk-pikuk massa sekitar pukul 19.00, atau saat massa baru membubarkan diri.
Saat menaiki tangga kantor KPU, Ilham tak kuasa menahan haru. Matanya berkaca-kaca.
"Saya tak menyangka. Semoga ini tanda-tanda baik," kata Ilham usai mendaftar.
Di depan tangga menuju ruangan pendaftaran, Ilham terlihat terharu saat namanya dielu-elukan massanya. Matanya berkaca-kaca.
Puluhan fungsionaris partai pengusung IASmo tertahan di depan tangga.
Seluruh ketua partai pendukung IASmo di tingkat Makassar hadir. Dari partai Golkar Sulsel, Sekretaris Arfandy Idris dan sejumlah elite Golkar Sulsel seperti Ambas Syam dan Yagkin Pajdalangi terlihat hadir.
"Kami berharap KPU mengizinkan kami menggelar konfrensi pers di ruangan ini," kata Ilham merujuk pengalamannya saat tiba di kantor KPU. Tiga calon yang mendaftar sebelum IASmo menggelar konfrensi pers di lantai satu.
Saat jumpa pers usai pendaftaran, Ilham secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Makassar yang terganggu aktivitasnya karena proses pendaftarannya.
"Secara khusus kepada masyarakat pengguna jalan yang terganggu selama proses pendaftaran, kami meminta maaf. Kedatangan masyarakat sama sekali di luar perkiraan kami," kata Ilham.
PASmi
Dua pasangan calon independen lainnya, Firmansyah Mappasawang- Kasma F Amin (Pasmi) dan Iriantosyah Kasim-Razak Djalle juga dijadwalkan mendaftar Sabtu (12/7) hari ini.
Duet Pasmi dijadwalkan mendaftar pukul 12.00 siang, tak jauh berbeda dengan pasangan Anto-Razak.
Pasangan usungan parpol, Ridwan Syahputra Musagani-Irwan Paturusi, (PPP, PAN dan koalisi parpol nonparlemen) juga dijdwalkan mendaftar pagi ini.
Zulkifli dan anggota KPU Makassar lainnya akan menerima mereka.
Rombongan kandidat Pasmi akan bertolak dari posko utama, Jl Ratulangi, Makassar.
Untuk menghindari macet, massa dibatasi hanya sampai 2.000-an orang.
"Sebenarnya kalau kita tidak batasi, massa yang mengantar bisa mencapai 20 ribu orang. Tapi kami batasi untuk tidak memacetkan. Kami hanya minta didampingi perwakilan-perwakilan komunitas," jelas Firmansyah, tadi malam.
RI
Pasangan Ridwan Syahputra Musagani-Irwan Paturusi (RI) yang diusung koalisi PPP, PAN, PKPI dan tujuh partai nonparlemen. Sedangkan paket lain, Iriantosyah Kasim-Razak Jalle maju melalui jalur independen.
Dari hasil rapat partai pengusung yang digelar di Rumah Makan Istana Laut, Jl Lamadukkelleng, duet Ridwan-Irwan beserta para pendukung serta simpatisannya berjalan kaki dari kediamannya, Kompleks Maizonette menuju kantor KPU Makassar di Jl Anggrek Raya, kawasan Jl Toddopuli.
Tim Media Ridwan-Irwan, Andi Pangerang P Wawo, Jumat (11/7), mengatakan, pihaknya sepakat menurunkan setengah kekuatannya dari beberapa elemen. Pihaknya menjadwalkan start pukul 11.00 wita.
Selain elemen 10 partai pengusung, 330 tim relawan, tim kerabat, dan organisasi massa lainnya seperti Pemuda Panca Marga (PPM), FKPPI, juga bakal dilibatkan.
Anto-Djalle
Dalam perkembangan lain, sehari sebelum mendaftar, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dari jalur independen (non partai), Iriantosyah Kasim-Razak Djalle, Jumat (11/7), mengunjungi korban kebakaran di Jl Cenderawasih, Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang, Makassar.
Pasangan ini menyumbang dua buah kompor minyak tanah, beberapa alat masak, mi instan, beras, dan air mineral. Pasangan ini juga berbincang-bincang dengan para korban, kebakaran, pekan lalu. Usai berbicara dan memberikan sumbangan, Anto-Djalle yang diantar beberapa pemuda FKPPI berbaju loreng cokelat itu juga memberikan uang kepada korban.
Halim-Jafar
Hari Senin (14/7) nanti, baliho Halim Razak dan Jafar Sodding sudah mulai muncul.
Pasangan ini akan menggunakan akronim nama mereka yakni Ha 'n Ji, singkatan dari Halim dan Jafar. Di baliho ini juga akan terpampang tag line mereka yakni harapan kita bersama: mantap ahlak, mantap ilmu, mantap mentong.
Demikian diungkapkan bakal calon wali kota dari koalisi PKS, Halim Razak, kemarin.
Halim mengaku terpaksa menggunakan akronim nama karena di Pemilu Wali Kota Makassar ini sangat banyak kandidat yang mempunyai nama yang mirip.
Sejumlah media di Makassar dan media nasional juga sering salah menyebut namanya dan juga sering keliru memasangkannya dengan kandidat lain.
"Untuk itu kami menghadirkan Ha 'n Ji agar mudah diingat," kata Ketua DPP Askindo ini.
Garapan Idial
Pasangan Idris Manggabarani-Adil Patu yang diusung koalisi Demokrat, PDK, dan Partai Patriot menggarap warga Pulau Kodingareng, Jumat (11/7).
Di pulau ini, Idris dan tim kerabat beserta relawan Kibar Prima menggelar kegiatan sosial berupa sunatan dan pengobatan gratis. Warga menyambut gembira kegiatan tersebut sebab selama ini warga harus mengeluarkan kucek Rp 100 ribu jika ingin mengkhitankan anaknya.
Acara sunatan dan pengobatan gratis ini ditangani sekitar 15 dokter lulusan Unhas dan UMI. Selain menggelar sunatan massal, ia bersama Adil memberikan bingkisan kepada anak-anak yang disunat.
Usai salat jumat berjamaah di Masjid Nursalam Kodingareng, Idris menyatakan komitmennya di depan para jamaah bahwa keinginannya maju sebagai wali kota karena ingin mendukung program kerja gubernur yakni pendidikan dan kesehatan gratis.
Tes Kesehatan
Zulkifli mengundang pasangan calon yang telah mendaftar menghadiri sosialisasi tes kesehatan, 17 Juli mendatang. KPU menganggarkan Rp 75 juta untuk tes ini.
Masing-masing person dari pasangan calon dibebankan Rp 5 juta untuk tes kesehatan.
"Angka Rp 5 juta tentu bukan angka yang banyak bagi para calon," komentar Zulkifli. Proses pendaftaran IASmo berlangsung sekitar 30 menit.























































No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...