Saya (tengah) dan aktivis human shield di Amman, Jordan. Para aktivis ini mengkampanyekan slogan antiperang. Mereka datang dari berbagai negara. Nakasone (kanan), misalnya, berkewarganegaraan Argentina namun orang tuanya dari Jepang.
Berikut adalah laporan Jurnalistik dari Amman, Jordania, menjelang invansi Amerika Serikat ke Irak.
* Gadis Karawang belum ditemukan
Duta Besar tinggalkan Baghdad, KBRI ditutup
Amman,-
Akhirnya, Duta Besar RI Dachlan Abdul Hamid dan 25 mahasiswa serta seluruh diplomat Indonesia meninggalkan Baghdad, Senin (17/3) siang. Keputusan itu diambil kurang dari 24 jam sebelum deadline Amerika yang mungkin akan menggempur Irak dengan atau tanpa dukungan PBB.
Mengendarai sedan dinas jenis Mercy, Dubes Abdul Hamid dan rombongan, termasuk seluruh 25 mahasiswa dan empat wartawan TV Indonesia yang menumpang mobil GMC, meninggalkan Baghdad pukul 12.00. Rombongan akan menempuh perjalanan darat 12 jam menuju Damaskus, ibukota Suriah.
Seluruh aktivitas KBRI, yang dijaga seorang staf lokal asal Irak, kini ditutup total. Penarikan seluruh diplomat itu dilakukan di tengah ketidakpastian nasib Naning Nurul Arofa, 23, gadis asal Karawang, yang dilaporkan masih berada di Irak. Demikian dilaporkan wartawan PERSDA, Dahlan, dari Amman, Jordania.
“Kami sudah mencari gadis itu, tapi tetap tidak ketemu,” ujar Walid, staf lokal KBRI asal Irak. Dengan bahasa Indonesia yang lumayan fasih, Walid dihubungi via telepon beberapa jam sebelum rombongan evakuasi meninggalkan KBRI. Wisma Nusantara, rumah dinas duta besar, juga dijaga seorang staf lokal.
Keberadaan Naning di Irak dilaporkan orang tuanya ke Departemen Luar Negeri Jakarta. Dikatakan, Naning mengikuti majikannya yang pindah kerja dari industri perkapalan di Dubai menuju Basra, kota di Irak selatan, dua tiga pekan lalu. Mendengar informasi itu, KBRI mengutus stafnya, termasuk Walid, untuk mencari Naning.
“Kami juga mencarinya di sebuah kota bernama Al Jamaiya, namun tidak ada seorang pun warga Indonesia di sana. Kami juga sudah cek ke imigrasi,” tambah Walid. Bila benar Naning ada di Irak, TKW itu akan kesulitan mencari bantuan. Kedutaan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Filipina, telah ditutup.
Duta Besar Abdul Hamid mengungsi bersama dua diplomat dan dua staf KBRI, termasuk sopir pribadi dubes bernama Dadang. Tiga diplomat lainnya telah mengungsi lebih dulu ke Damaskus, kota yang akan dijadikan markas KBRI memantau perkembangan Irak.
Tadinya, dua staf KBRI orang Indonesia akan ditugaskan menjaga KBRI dan Wisma Indonesia, dua simbol kedaulatan Indonesia di Irak. Namun, penjagaan dua bangunan itu diserahkan kepada staf lokal karena alasan keamanan.
AS diperkirakan akan memulai serangan udara yang intensif dan gencar, suatu pertanda tidak ada sejengkal tanah pun yang aman di Irak. Kebanyakan fasilitas militer, yang akan menjadi sasaran serangan udara, berada di dekat rumah sakit, sekolah, dan perkampungan penduduk. Saat ini masih ada sekitar 100 orang aktivis human shields (perisai hidup) di Baghdad, termasuk beberapa orang diantaranya dari Amerika Serikat.
Irak sendiri siap siaga mengantisipasi perang. Televisi Irak yang dipancarkan lewat satelit terus mengumandangkan pekik perlawanan, nyanyian lagu-lagu perjuangan, dengan sorak-sorakan “birruh, biddam, li ajlik ya Saddam” (dengan jiwa, dengan darah, demi kamu ya Saddam). Televisi juga menampilkan gambar latihan militer warga sipil di gurun. Diperkirakan tujuh juta rakyat Irak kini telah dipersenjatai dan siap bertempur hidup mati mempertahankan tanah airnya.
Kendati ancaman perang semakin dekat, para wartawan asing di Amman terus berharap mendapatkan visa. Namun, amat sulit. Saat ini, berdasarkan data di Press Room Kementerian Informasi Jordania, tercatat lebih 500 wartawan asing yang berada di Amman, menunggu visa menuju Irak.
Badan-badan kemanusiaan terus berdatangan ke Amman untuk memberikan bantuan kepada pengungsi yang mungkin akan memasuki Jordania dan ditampung di wilayah perbatasan. Diantara lembaga itu adalah World Vision dari Kanada dan MerC dari Malaysia, selain badan-badan dunia seperti UNHCR dan Palang Merah Internasional.
The Hogan scarpe
ReplyDeletereminds to the spring’s pure coolers. Have a look at our fashion store online where you can find the Hogan scarpe donna
. The modern atmosphere of the hogan donna
campaign is not only in the items used. Among the many interesting points he made was that Hogan scarpe uomo
swing was very difficult to copy.