Ask the Tribun Timur Editor
Diskusi rutin hari Jumat (8/8/08) menghadirkan narasumber praktisi perbankan, Rahmat A Haris. Sehari-hari, Pak Rahmat menjabat Area Manager Indonesia Timur Business Area Bank Niaga yang berkedudukan di Makassar.
Saya mencandai Pak Haris: Wilayah kerja Bapak sama dengan wilayah empat panglima kodam (pangdam) sebab meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Makassar memang menjadi pusat Indonesia timur, antara lain dalam soal itu. Banyak kantor swasta, pemerintah, maupun militer berkedudukan di Makassar tapi wilayah kerja mencakup Indonesia timur.
Kompas, misal. Surat kabar nasional ini menempatkan kepala biro di Makassar untuk wilayah kerja Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Operator selular seperti Telkomsel dan Indosat juga begitu.
Seorang kepala regional di Makassar harus mutar dari Kalimantan, Nusantara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Terbayang sudah betapa luasnya Indonesia.
Penerbangan dari Makassar ke Jayapura, misalnya, memakan waktu sekitar enam jam dengan dua kali transit. Itu hampir sama dengan penerbangan Jakarta-Shanghai.
Jakarta-Makassar dua jam atau sama dengan Jakarta-Singapura, hanya beda sedikit dengan Jakarta-Kuala Lumpur. Itulah juga, antara lain, yang menjelaskan mengapa orang Jakarta lebih senang berlibur ke Singapura atau Kualalumpur yang menyajikan wisata modern ketimbang Sulawesi Selatan, misalnya, yang menyajikan wisata tradisional. Sudah penerbangannya melelahkan, daya tariknya itu-itu saja.
Mau ke Toraja? Aduh! Dari Jakarta ke Makassar dua jam lalu beranikah Anda menempuh perjalanan enam-tujuh jam dengan mobil ke Toraja? Hanya turis bule yang mau.
Pak Haris memaparkan sejumlah indikator ekonomi, berikut sejumlah peluang bisnis yang menyertainya. Tribun Timur rencana menerbitkan hasil diskusi secara bersambung mulai edisi Sabtu, 9 Agustus 2008, besok.
Anda juga bisa mengaksesnya melalui www.tribun-timur.com pada sesi "edisi cetak".
No comments:
Post a Comment