Saturday, August 9, 2008

Herry Ancam Copot Kepala Puskesmas

Ask the Tribun Timur Editor

SEORANG bayi meninggal karena tidak memiliki uang Rp 20 ribu untuk membayar di Puskesmas di Makassar. Wali Kota Andi Herry Iskandar berjanji akan menyelidiki tragedi ini dan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang bersalah.


Sumber: Tribun Timur, Makassar
Sabtu, 09-08-2008
Herry Ancam Copot Kepala Puskesmas
Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Meninggalnya Bayi Nazar; Staf Puskesmas Juga Terancam; Keluarga Nazar Anggap Tak Ada Lagi Masalah; Herry Resmi Dilantik sebagai Wali Kota Makassar; Syahrul Ingatkan Herry

Makassar, Tribun - Wali Kota Makassar Andi Herry Iskandar memerintahkan agar dinas kesehatan dan inspektorat memeriksa Kepala Puskesmas Barabaraya, dr Emmiyati, terkait kasus meninggalnya Nazar, bayi berumur dua bulan.
Ia menegaskan akan mencopot kepala puskesmas itu jika memang terbukti bersalah.
"Yang jelas kalau terbukti mereka (kepala dan staf Puskesmas Barabaraya) tidak memberikan pelayanan yang baik, pasti akan dicopot. Itu kalau terbukti ya," ujar Herry di gedung DPRD Kota Makassar, Jl AP Pettarani, sesaat setelah dilantik menjadi wali kota definitif, Jumat (8/8).

Herry resmi bertugas sebagai wali kota menggantikan Ilham Arief Sirajuddin yang mundur untuk bersaing dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Makassar, setelah dilantik Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam rapat paripurna DPRD.
Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Makassar ini mengatakan hal yang pertama akan dilakukan setelah dilantik adalah mengumpulkan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Senin (11/8) pekan depan untuk melakukan koordinasi dan pengarahan kerja selama masa kepemimpinannya.
Setelah koordinasi itu, ia baru menentukan langkah pemeriksaan dengan dinas kesehatan.
Herry juga menegaskan akan menindaklanjuti sejumlah kasus yang muncul akhir-akhir ini termasuk segera mengambil tindakan terkait berbagai pelanggaran aparat yang diadukan masyarakat.
Sesaat setelah dilantik keponakan mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) Jenderal M Yusuf ini juga langsung memperingatkan agar seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) meningkatkan kinerja.
Dengan bahasa kiasan, ia memerintahkan agar para kepala mengurangi tidur.
"Sekarang, kepala-kepala dinas harus kurangi tidur. Maksudnya, dalam kepemimpinan saya kepala-kepala dinas harus lebih meningkatkan kinerja," katanya.
Ia mengaku programnya memang hanya meneruskan apa yang telah dilakukan bersama Ilham.
Hanya saja, ia menginginkan para kepala dinas lebih menggiatkan kerja agar hasilnya lebih baik.
Pekerjaan Rumah
Usai dilantik, Herry langsung diperhadapkan dengan sejumlah kasus yang belum terselesaikan hingga hari ini.
Di dunia pendidikan, misalnya, belum tuntas persoalan pungutan liar (pungli) penerimaan siswa baru (PSB) yang dinilai memberatkan orangtua, pemerintah kota (pemkot) diperhadapkan dengan kasus mark up nilai rapor alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Makassar dalam program penerimaan mahasiswa baru Jalur Penelusuran Potensi Belajar (JPPB) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Rekomendasi diknas yang berisi pemberhentian Kepala SMAN 3 Ambo Sakka sudah di tangan Herry sejak Senin (4/8) lalu.
Saat menjabat sebagai pelaksana harian, Herry, melalui baperjakat sudah mencopot Kepala SMAN 17 Sakaruddin dan Kepala SD Paccerakkang Andi Mujira yang disinyalir melakukan pungli.
Selain mencopot dua kepala sekolah, pemerintah kota juga memutasi empat kepala sekolah dan memberikan teguran keras (pembinaan) kepada SD Inpres Kompleks IKIP dan SMAN 21.
Saat ini sejumlah kasus pungli sudah ditangani kejaksaan. "Yang jelas jika terbukti bersalah harus diberikan sanksi sesuai kesalahannya," tegasnya menyikapi kelanjutan kasus ini.
Kasus Bayi
Menyusul kemudian, kasus tewasnya bayi dua bulan, Nazar, yang disebutkan akibat keterlambatan mendapatkan pelayanan medis di Puskesmas Barabarayya, Jl Abubakar Lambogo, Rabu (6/8) lalu.
Saat ini puskesmas yang telah mengantongi ISO 9000-2001 sejak tahun lalu dipimpin Pejabat Sementara dr Emmiyati menggantikan pejabat sebelumnya drg Nurhasanah Palinrungi Mkes yang dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Haji Makassar.
Sebelumnya Emmy atas nama pimpinan dan petugas puskesmas sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Nazar melalui ayahnya Syafaruddin di ruangan kepala puskesmas, Kamis (7/8).
Meskipun pihak puskesmas membantah kematian Nazar karena keterlambatan mendapatkan pelayanan medis.
Ditemui di rumahnya di Asrama Barabaraya, Syafaruddin sudah menganggap tidak ada lagi masalah atas kematian anak keenamnya tersebut.
"Janganmi selalu datang ke sini, Dek, karena tidak adami masalah," katanya kepada Tribun yang mengunjunginya.
Suasana di Puskesmas Barabaraya, kemarin, juga terlihat berjalan normal seperti biasanya, sebelum peristiwa meninggalnya bayi Nazar.
Tugas Berat
Kemarin, Herry diambil sumpahnya sebagai wali kota definitif.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Kemegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya..." ucapnya dengan Al Quran di atas kepalanya.
Acara pelantikan itu dilaksanakan dalam sebuah rapat paripurna istimewa di DPRD Makassar, dalam suasana yang sederhana.
Herry mengenakan seragam putih-putih. Ia dilantik tunggal karena tidak memiliki wakil. Wajahnya selalu tersenyum.
Herry dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di depan ratusan orang yang memadati ruang rapat paripurna.
Rapat paripurna dihadiri seluruh unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Makassar, Syahrul, Ketua DPRD Sulsel Moh Roem. Ilham juga hadir.
Nasihat Syahrul
Dalam pidato pelantikannya, Syahrul menasihati Herry. Ia mengatakan, tugas Herry cukup berat.
Salah satunya adalah kewajiban mengawal dan menyukseskan Pemilu Makassar.
Syahrul juga memberikan nasihat moral kepemimpinan. "Dia harus mendengarkan kebenaran yang ada di publik, kebenaran di dalam masyarakat. Jangan hanya mendengarkan nurani sendiri. Listen to the voice of the peoples, than how to resolve problem of the peoples," kata Syahrul.
Ia juga berpesan agar Herry semakin mempertajam arah kerja para bawahannya, melakukan efisiensi budget (APBD) agar keuangan daerah sehat dan harus menjaga jangan ada kebocoran dan korupsi dalam tubuh pemerintahan. Herry manggut-manggut mendengar nasihat ini.


Berita Sebelumnya:
* Gara-gara Rp 20 Ribu, Seorang Ibu Kehilangan Bayi

1 comment:

  1. replica handbags is a name recognized throughout the world. replica louis vuitton is known for their fabulous design and quality product. One must ask how did louis vuitton bags come to be. In the early 1800s lv trained as a luggage packer for a wealthy Parisian family.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...