Saturday, September 20, 2008

Akhirnya Gubernur Mau Menemui PSM, Bahkan Mengatasi Krisis Keuangan

Ask the Tribun Timur Editor
Akhinya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mau menemui PSM, bahkan berjanji mengucurkan gaji pemain untuk mengatasi krisis keuangan yang melanda klub tersebut.


Sabtu, 20-09-2008 | 20:08:15
Sumber: tribun-timur.com
Syahrul Bayar 80 Persen Gaji PSM
Laporan: muhhaamad husein sanusi. kachonk_hs@yahoo.com

Makassar, Tribun - Gubernur Sulawesi Selatan (sulsel) Syahrul Yasin Limpo memenuhi janjinya membayar gaji pemain PSM Makassar. Realisasi pembayaram gaji pemain ini di lakukan pihak gubernuran tiga jam sebelum pertandingan PSM melawan PSMS Medan sekitar pukul 18.00 wita.

"Bagian keuangan gubernur sudah mencairkan 80 persen gaji pemain PSM. Kami bersyukur karena bantuan ini bisa membant semangat pemain PSM sebelum bertanding," kata Asisten Manajer PSM Bidang Keuangan, Suhardi Hamid usai buka puasa bersama pemain PSM di mes PSM, Jl Taman Makam Pahlawan, Makassar, Sabtu (20/9).

Suhardi enggan menyebutkan angka nominal bantuan dari Gubernur. Namun Suhardi menjelaskan dana yang dicairkan diperuntukkan untuk 18 pemain inti yang main melawan PSMS tadi malam dan gaji pelatih beserta dua orang asisten pelatih.

Sebelumnya, Syahrul meminta Manajemen PSM memberikan laporan tentang nominal pembayaran gaji total pemain PSM yang berjumlah 22 orang plus pelatih dan asisten PSM untuk satu bulan.

Manajemen PSM harus membayar gaji pemain sebesar Rp 525 juta dan gaji pelatih beserta asistennya sebesar Rp 37,5 juta. Jika ditotal angka tersebut mencapai Rp 562,5 juta.

Sehari sebeumnya, Syahrul menemui pemain PSM saat menggelar latihan sore di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar . Syahrul menemui pemain untuk mengetahui langsung keadaan pemain terkait dengan masalah krisis dana yang sedang melanda tim kebanggaan warga Sulawesi Selatan.

Pembayaran gaji pemain pemain ini langsung disambut gembira PSM."Alhamdulillah, bapak Gubernur sudah memenuhi janjinya. Kini kami bisa kembali bernafas lega dan konsentrasi di pertandingan," kata gelandang senior PSM, Irsyad Aras.

Hal yang sama juga diungkapkan gelandang asing PSM Ali Khaddafi."Sekarang kondisi tim kembali normal. Kami berharap kondisi ini terus terjaga dan tidak ada lagi masalah di tim," kata gelandang elegan asal Togo ini.

Manajemen PSM langsung mengumumkan pencairan dana dari gubernur ini saat meeting sebelum pertandingan di mes PSM. Hadir dalam meeting tersebut, tim pelatih PSM, Ishlah Idrus (manajer PSM), Nurmal Idrus (Humas PSM) dan Suhardi.

Suasana gembira dan semangat tampak terlihat dari wajah-wajah pemain usai meeting saat berbuka puasa. Setelah buka, pemain langsung istirahat dan melakukan persiapan untuk berankat ke Stadion Mattoanging.(*)

Sabtu, 20-09-2008
Syahrul Janji Bayar Gaji PSM Hari Ini
Temui Pemain Saat Latihan di Mattoanging; Pencairan Dana Rp 2 M Masih Akan Dibahas; Manajemen PSM Bersyukur; Latihan PSM dan PSMS berjalan lancar; Fraksi Golkar: Gubernur Sebaiknya Fokus Urus Pendidikan, Kesehatan, dan Pertanian

Makassar, Tribun - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo akhirnya turun tangan melihat langsung kondisi PSM Makassar.
Syahrul menemui pemain, pelatih, dan manajemen PSM saat latihan di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (19/9) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul berjanji akan membayar gaji pemain PSM yang masih belum dibayar.

"Besok (hari ini) saya akan membayar gaji pemain dan pelatih PSM. Tapi kalian harus menang di pertandingan nanti (malam ini)," kata Syahrul dihadapan pemain dan manajemen PSM.
PSM akan menjamu PSMS Medan, Sabtu (20/9) malam ini, di Stadion Mattoanging. Pertandingan digelar tanpa penonton menyusul sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, pekan ini.
Sanksi tersebut diberikan karena suporter PSM mengamuk saat Syamsul Haeruddin bertekuk letut dengan skor 1-3 atas Persela Lamongan. Penonton mengamuk dan merusak stadion.
Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Sulsel, Ajeip Padindang, meminta Syahrul tidak perlu menangani PSM dan sebaiknya fokus kepada urusan pemerintahan.
"Seandainya saya bisa menyarankan, maka gubernur seharusnya fokus saja pada masalah pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Tidak perlu lagi urus bola," kata Ajeip di ruangan kerjanya, kemarin.


Syahrul tiba di Stadion Mattoanging sekitar pukul 16.30 wita, Dia didampingi Ketua DPRD Sulsel, Moch Roem dan beberapa orang dekatnya.
Sebelum berbicara dihadapan pemain, terlebih dahulu Syahrul berbicara kepada pelatih PSM, Raja Isa bin Raja, di pinggir lapangan.
Di depan Raja, Syahrul berharap tim kebanggaan warga Sulsel ini mampu memenangkan pertandingan melawan PSMS."Sekarang saya datang ke sini. Saya ingin PSM menang karena saya tidak terbiasa kalah," ujar Syahrul.
Setelah sekitar lima menit berbicara dengan Raja, Syahrul kemudian menuju pemain PSM yang sudah berbaris di tengah lapangan menunggu kedatangannya. Manajer PSM M Ishlah Idrus membuka pembicaraan dan kemudian mempersilakan Syahrul.

Dihadapan pemain, orang nomor satu di Sulsel ini juga berbicara hal yang sama dengan apa yang dikatakannya kepada pelatih dan manajer.
Selanjutnya Syahrul mengimbau kepada pemain agar tidak usah memikirkan soal gaji karena untuk sementara akan ditalangi oleh pemprov.
Usai memberi wejangan kepada pemain PSM, Syahrul lalu meminta Ishlah untuk menemui salah seorang staffnya untuk mengurus berapa dana yang harus dikeluarkan untuk membayar gaji pemain dan pelatih.
Bila dilihat dari pengeluaran bulanan PSM untuk membayar gaji pemain dan pelatih PSM, maka Syahrul akan merogoh koceknya sebesar RP 562,5 juta.
PSM harus membayar gaji 22 pemain sebanyak Rp 525 juta serta gaji pelatih dan dua asisten sebesar Rp 37,5 juta per bulan.
"Untuk sementara, pemain dan pelatih dulu yang dibayar. Yang lainnya nanti dulu, tapi saya berharap PSM bisa menang besok (malam ini)," kata Syahrul.

2 Miliar
Meskipun akan membayar gaji pemain untuk bulan ini, tapi Syahrul masih menahan dana Rp 2 miliar yang menjadi hak PSM dari dana APBD Sulsel. Syahrul beralasan masalah utama PSM saat ini bukan semata-mata karena dana.

"Banyak tim yang punya banyak uang tapi tidak bisa menang. Jadi kita jangan tiba-tiba mengatakan solusinya adalah uang. Saya mau lihat dulu apa yang sebenarnya terjadi di tim ini," katanya.
Menurutnya, kondisi yang perlu dibenahi dari PSM saat ini adalah sikap mental, faktor psikologi, dan pengelolaan PSM."Saya tidak mau menjawab soal dana. Nanti itu akan ditinjau lagi," katanya.
Musim ini, PSM dikabarkan sudah mendapat persetujuan anggaran dari DPRD dan pemprov sebesar Rp 3 miliar. Dana Rp miliar sudah diterima PSM saat gubernur masih dijabat Amin Syam.
Karena kondisi keuangan manajemen PSM yang kini lagi seret, maka manajemen berinsiatif untuk mengambil sisa dana tersebut.
Namun Syahrul menolak jika pemprov sudah menyetujui pendanaan PSM dari APBD."Siapa bilang itu sudah disetujui. Peraturannya saja belum jelas, jadi kita mesti melihat dulu bagaimana nanti mekanisme peraturannya. Saya tidak ingin ada masalah di belakang," katanya.
Sehari sebelumnya, Syahrul sempat menolak bertemu dengan manajemen PSM di gubernuran dengan alasan tidak prosedural. Syahrul juga sempat menyatakan siap mengambil alih PSM jika dirinya memang dipersilahkan.

Reaksi Parlemen
Ajeip mengaku kaget dengan pernyataan Syahrul yang akan mengambil alih pengelolaan PSM. Politisi kelahiran Bone ini mempertanyakan kewenangan pemprov bila mengambil alih PSM.
"Ini juga terkait prinsip otonomi daerah. Tapi saya kira gubernur memiliki maksud lain dari pernyataannya itu," lanjut Ajeip. Mewakili teman-teman fraksinya, Ajeip berharap Syahrul dan kabinetnya fokus pada program kerja utama.
"Pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis masih perlu dibenahi. Demikian juga dengan konsep surplus beras dan jagung masih membutuhkan masukan dari berbagai pihak agar berjalan efektif," ujarnya.
Secara Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sulsel Bidang Anggaran, Surya Darma, mengaku belum tahu persis jumlah alokasi bantuan untuk klub PSM di APBD Sulsel.
"Seingat saya, tidak ada item yang membahas khusus bantuan kepada PSM. Tapi informasi detilnya bisa ditanyakan ke Kepala Biro KAPP Sulsel," kata Surya. Dua anggota komisi IV bidang Kesejahteraan Sosial DPRD, Madjid Tahir (Golkar) dan Alimuddin (PDIP), juga menyebut pihaknya tidak pernah membahas secara detail soal bantuan dana bagi PSM.
"Seingat saya, di APBD 2008 tidak pernah dibahas soal itu. Barangkali APBD tahun sebelumnya," kata Alimuddin.
Seperti Surya, ia juga meminta konfirmasi ke Biro KAPP terkait alokasi anggaran dalam bentuk bantuan sosial ini.
Sementara Kepala Biro KAPP Sulsel, Ilham A Gazaling, juga tidak mengetahui persis item bantuan dimaksud. "Saya cek dulu. Apakah ada item bantuan untuk PSM seperti yang diberitakan media," ujar mantan Wakadis Kehutanan Sulsel ini.

Berterima Kasih
Manajemen PSM menyampaikan terima kasih kepada Syahrul yang sudah menyempatkan waktunya untuk melihat langsung pemain PSM dilapangan dan sekaligus membayar gaji pemain PSM yang tertunggak.
"Apapun yang terjadi, kami berterima kasih kepada bapak gubernur. Ini adalah bukti bahwa beliau masih peduli dengan nasib PSM. Kami bisa sedikit bernafas dengan apa yang telah dilakukan pak Syahrul," kata Asisten Manajer PSM Bidang Umum dan Perlengkapan, Faisal Maming.
Manajemen PSM enggan berkomentar soal Rp 2 miliar yang hingga kini belum jelas apakah akan disetujui Syahrul atau tidak."Tidak usah dibahas dulu. Yang penting sekarang masalah terdekat PSM bisa diatasi itu sudah untung," kata Ishlah.
Menurut Ishlah, pembicaraan tentang pencairan dana dua miliar akan dibahas setelah Ketua Umum PSM Ilham Arief Sirajuddin pulang dari ibadah umrah di Mekah.

Pahlawan
Sementara itu, Raja Isa mengaku senang dengan kepedulian gubernur terhadap pemain PSM. Namun Raja mengingatkan kepada semua pihak bahwa masalah krisis yang ada di PSM saat ini sebenarnya adalah tanggung jawab bersama.
"Dalam masalah ini tidak ada istilah orang yang menjadi pahlawan menyelamatkan PSM karena tim ini milik bersama rakyat Sulsel. Jadi sudah kewajiban bersama untuk menyelamatkan PSM dari krisis," kata Raja.
Pelatih asal Malaysia ini menyatakan, sangat disayangkan jika tim yang memiliki potensi pemain putra daerah yang luar biasa seperti PSM tidak diperhatikan.
"PSM ini adalah lambang kejayaan tanah Sulsel, di sinilah harga diri kita akan dipertaruhkan. Jadi marilah kita saling bergandengan tangan untuk sama-sama mendukung dan menyelamatkan PSM," kata pelatih berdarah Luwu ini.

Jelang Pertandingan
Meskipun kondisi di luar lapangan diramaikan dengan kehadiran gubernur, namun suasana ini tidak mengganngu persiapan PSM dan PSMS yang akan bertanding malam ini.
PSMS menggelar uji lapangan di Stadion Mattoanging pukul 15.30 wita. Pelatih PSMS, Erick William, mengaku sama sekali tidak berpengaruh dengan isu kurang sedap yang sedang dialami lawannya.
"Saya tidak mau tahu dengan itu. Kami datang ke sini untuk bertanding dan kalau bisa dapat poin," kata pelatih asal Australia ini.
Mantan pelatih Perseman Manokwari ini mengajari Eli Aiboy dan kawan-kawan skema serangan dan shooting ke gawang untuk mempermantap akurasi tendangan pemainnya.
Sementara PSM menggelar uji lapangan pukul 16.30 wita usai pertemuan dengan Syahrul. Raja menginstruksikan pemainnya agar semangat dan berkonsentrasi menghadapi tim berjuluk Ayam Kinantan itu.
"Ini pertandingan yang sangat penting dan tidak boleh terlewatkan. Dalam kondisi apapun, PSM tetap harus menang dan merebut poin untuk mengembalikan mental pemain," ujar Raja.

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233
email: tribuntimurcom@yahoo.com

Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun
Timur, Makassar (edisi cetak) : 081.625.2266.
Telepon: 0411 (8115555) (cr3/sur/cen/ifa)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...