Ask the Tribun Timur Editor
Sering saya ditanya mengenai citizen reporter di Tribun Timur maupun citizen reporter di tribun-timur.com.
1. Apa itu citizen reporter?
2. Mengapa perlu ada citizen reporter?
3. Kapan bisa mengirim citizen reporter?
4. Di mana atau ke alamat mana citizen reporter dikirim?
5. Siapa yang bisa mengirim citizen reporter?
6. Bagaimana cara mengirim citizen reporter?
Sederhana saja. Citizen reporter adalah warga nonwartawan yang menjalankan fungsi-fungsi reporter. Lo, apa itu reporter?
Dalam organisasi redaksi, reporter adalah jabatan. Di atas reporter ada redaktur, koordinator liputan, dan seterusnya hingga pemimpin redaksi atau pemimpin divisi produksi dari surat kabar.
Reporter yang dimaksud dalam citizen reporter sebenarnya tidak mengacu ke jabatan, tapi ke pekerjaan. Yakni pekerjaan mencari, menulis, dan melaporkan berita. Secara fungsional, itulah yang dinamakan wartawan.
Wartawan adalah orang yang melakukan pekerjaan mencari, menulis, dan melaporkan berita. Reporter adalah wartawan. Redaktur adalah wartawan. Pemimpin redaksi adalah wartawan.
Jadi, sebenarnya, citizen reporter adalah warga nonwartawan yang menjalankan fungsi wartawan (mencari, menulis, dan melaporkan berita).
Mengapa citizen reporter diperlukan? Saya pernah menjelaskan soal ini pada beberapa kesempatan, termasuk ketika berdiskusi dengan teman-teman dosen muda di kantor Tribun Timur, beberapa waktu lalu.
Wartawan mencium fakta, menyeleksinya, dan menuliskannya berdasarkan sudut pandang wartawan mengenai apa yang menarik dan apa yang penting. Sudut pandang ini dibentuk oleh nilai-nilai berita, suatu pedoman abstrak yang mengendalikan kerja wartawan saat mencari, menulis, dan melaporkan berita.
Kadang-kadang, wartawan tidak melihat sesuatu yang oleh warga nonwartawan dilihat sebagai sesuatu yang menarik. Itulah salah satu alasan pentingnya citizen reporter.
Kedua, pengetahuan teknis wartawan terbatas. Wartawan pada dasarnya adalah generalis: tahu banyak (hal) tapi sedikit (tidak mendalam). Wartawan bukan spesialis: tahu sedikit (hal) tapi banyak (mendalam).
Bayangkanlah kalau seorang ahli ekonomi menuliskan tentang suatu peristiwa ekonomi. Pasti lebih bagus perspektifnya, lebih dalam tulisannya.
Begitu pula kalau dokter menulis citizen reporter mengenai kesehatan. Pasti lebih bagus lagi.
Ketiga, keterbatasan jangkauan. Tidak selalu wartawan bisa melaporkan kejadian secara on the spot, dari tempat kejadian, karena wartawan tidak berada di sana ketika peristiwa itu terjadi.
Bila ada warga nonwartawan di sana, dan dia bisa melaporkan "apa, kapan, siapa, mengapa, di mana, dan bagaimana" atau melaporkan peristiwa dengan panduan 5 W 1 H, maka laporan itu mestinya lebih bagus daripada laporan wartawan yang tidak berada di tempat kejadian dan mendasarkan tulisannya berdasarkan kesaksian pihak kedua atau ketiga.
Alasan keempat bersifat "politis". Koran dominan diisi berita wartawan. Wartawan aktif, pembaca pasif. Jadi sangat top down. Citizen reporter adalah ruang bagi pembaca untuk mengurangi dominasi wacana oleh wartawan.
Kapan bisa mengirim citizen reporter? Kapan saja. Bila Anda memegang BlackBerry dan menemukan peristiwa menarik, jepret saja. Berikan keterangan foto yang setidak-tidaknya mencakup "apa (peristiwa apa)", "di mana", dan "kapan". Lebih bagus lagi kalau ada tambahan keterangan untuk menjawab "siapa (misalnya korban atau pelaku)" dan "mengapa (peristiwa)" itu terjadi serta "how, bagaimana terjadinya".
Selain foto (images), pembaca Tribun Timur dan tribun-timur.com juga bisa mengirim teks. Laporkan apa yang Anda lihat dan dengar. Itulah inti testimoni, kesaksian.
Di mana atau ke alamat mana citizen reporter dikirim?
1. Masuk ke Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar. Updating status dengan laporan Anda (foto atau teks). Pengelola Tribun Timur dan tribun-timur.com akan mengambil postingan tersebut.
2. Kirim ke email: portaltribuntimur@gmail.com
Anda juga bisa cc ke email TRIBUNnews.com di redaksi@tribunnews.com
Dahului judul laporan Anda dengan tulisan "CITIZEN REPORTER". Contoh:
CITIZEN REPORTER: Bus Tabrakan di Jl Pettarani, 3 Tewas
3. Setelah mengirim via Facebook atau email, Anda bisa mengirim SMS pemberitahuan mengenai citizen reporter tersebut ke nomor hotline 081242880131.
Siapa yang bisa mengirim citizen reporter?
Semua orang bisa mengirim citizen reporter ke Tribun Timur maupun tribun-timur.com. Yang terpenting, citizen reporter itu berisi berita yang berguna untuk kepentingan publik.
Bagaimana cara mengirim citizen reporter?
Sangat dianjurkan mengirim via email atau Facebook. Tidak dianjurkan mengirim faksimili apalagi surat biasa. Pengiriman bahan citizen reporter tidak via email atau Facebook akan dipertimbangkan redaksi jika isi laporannya memiliki nilai berita yang tinggi.
Sering saya ditanya mengenai citizen reporter di Tribun Timur maupun citizen reporter di tribun-timur.com.
1. Apa itu citizen reporter?
2. Mengapa perlu ada citizen reporter?
3. Kapan bisa mengirim citizen reporter?
4. Di mana atau ke alamat mana citizen reporter dikirim?
5. Siapa yang bisa mengirim citizen reporter?
6. Bagaimana cara mengirim citizen reporter?
Sederhana saja. Citizen reporter adalah warga nonwartawan yang menjalankan fungsi-fungsi reporter. Lo, apa itu reporter?
Dalam organisasi redaksi, reporter adalah jabatan. Di atas reporter ada redaktur, koordinator liputan, dan seterusnya hingga pemimpin redaksi atau pemimpin divisi produksi dari surat kabar.
Reporter yang dimaksud dalam citizen reporter sebenarnya tidak mengacu ke jabatan, tapi ke pekerjaan. Yakni pekerjaan mencari, menulis, dan melaporkan berita. Secara fungsional, itulah yang dinamakan wartawan.
Wartawan adalah orang yang melakukan pekerjaan mencari, menulis, dan melaporkan berita. Reporter adalah wartawan. Redaktur adalah wartawan. Pemimpin redaksi adalah wartawan.
Jadi, sebenarnya, citizen reporter adalah warga nonwartawan yang menjalankan fungsi wartawan (mencari, menulis, dan melaporkan berita).
Mengapa citizen reporter diperlukan? Saya pernah menjelaskan soal ini pada beberapa kesempatan, termasuk ketika berdiskusi dengan teman-teman dosen muda di kantor Tribun Timur, beberapa waktu lalu.
Wartawan mencium fakta, menyeleksinya, dan menuliskannya berdasarkan sudut pandang wartawan mengenai apa yang menarik dan apa yang penting. Sudut pandang ini dibentuk oleh nilai-nilai berita, suatu pedoman abstrak yang mengendalikan kerja wartawan saat mencari, menulis, dan melaporkan berita.
Kadang-kadang, wartawan tidak melihat sesuatu yang oleh warga nonwartawan dilihat sebagai sesuatu yang menarik. Itulah salah satu alasan pentingnya citizen reporter.
Kedua, pengetahuan teknis wartawan terbatas. Wartawan pada dasarnya adalah generalis: tahu banyak (hal) tapi sedikit (tidak mendalam). Wartawan bukan spesialis: tahu sedikit (hal) tapi banyak (mendalam).
Bayangkanlah kalau seorang ahli ekonomi menuliskan tentang suatu peristiwa ekonomi. Pasti lebih bagus perspektifnya, lebih dalam tulisannya.
Begitu pula kalau dokter menulis citizen reporter mengenai kesehatan. Pasti lebih bagus lagi.
Ketiga, keterbatasan jangkauan. Tidak selalu wartawan bisa melaporkan kejadian secara on the spot, dari tempat kejadian, karena wartawan tidak berada di sana ketika peristiwa itu terjadi.
Bila ada warga nonwartawan di sana, dan dia bisa melaporkan "apa, kapan, siapa, mengapa, di mana, dan bagaimana" atau melaporkan peristiwa dengan panduan 5 W 1 H, maka laporan itu mestinya lebih bagus daripada laporan wartawan yang tidak berada di tempat kejadian dan mendasarkan tulisannya berdasarkan kesaksian pihak kedua atau ketiga.
Alasan keempat bersifat "politis". Koran dominan diisi berita wartawan. Wartawan aktif, pembaca pasif. Jadi sangat top down. Citizen reporter adalah ruang bagi pembaca untuk mengurangi dominasi wacana oleh wartawan.
Kapan bisa mengirim citizen reporter? Kapan saja. Bila Anda memegang BlackBerry dan menemukan peristiwa menarik, jepret saja. Berikan keterangan foto yang setidak-tidaknya mencakup "apa (peristiwa apa)", "di mana", dan "kapan". Lebih bagus lagi kalau ada tambahan keterangan untuk menjawab "siapa (misalnya korban atau pelaku)" dan "mengapa (peristiwa)" itu terjadi serta "how, bagaimana terjadinya".
Selain foto (images), pembaca Tribun Timur dan tribun-timur.com juga bisa mengirim teks. Laporkan apa yang Anda lihat dan dengar. Itulah inti testimoni, kesaksian.
Di mana atau ke alamat mana citizen reporter dikirim?
1. Masuk ke Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar. Updating status dengan laporan Anda (foto atau teks). Pengelola Tribun Timur dan tribun-timur.com akan mengambil postingan tersebut.
2. Kirim ke email: portaltribuntimur@gmail.com
Anda juga bisa cc ke email TRIBUNnews.com di redaksi@tribunnews.com
Dahului judul laporan Anda dengan tulisan "CITIZEN REPORTER". Contoh:
CITIZEN REPORTER: Bus Tabrakan di Jl Pettarani, 3 Tewas
3. Setelah mengirim via Facebook atau email, Anda bisa mengirim SMS pemberitahuan mengenai citizen reporter tersebut ke nomor hotline 081242880131.
Siapa yang bisa mengirim citizen reporter?
Semua orang bisa mengirim citizen reporter ke Tribun Timur maupun tribun-timur.com. Yang terpenting, citizen reporter itu berisi berita yang berguna untuk kepentingan publik.
Bagaimana cara mengirim citizen reporter?
Sangat dianjurkan mengirim via email atau Facebook. Tidak dianjurkan mengirim faksimili apalagi surat biasa. Pengiriman bahan citizen reporter tidak via email atau Facebook akan dipertimbangkan redaksi jika isi laporannya memiliki nilai berita yang tinggi.
Hi..
ReplyDeleteSaya punya beberapa berita, tentu saja berita yang anda mungkin belum ketahui. Ini adalah berita mancanegara, saya sendiri yang mewawancarai seorang wanita Jepang yang adalah anggota organisasi kemanusiaan. Saya mewawancarainya melalui situs Omegle. Saya punya beberapa berita bagus, tapi disini saya tidak memberikannya secara gratis. Saya menjual berita. Mungkin ada yang berniat??
Alamat baru email citizen reporter Tribun Timur:
ReplyDeleteportaltribuntimur@gmail.com.
Citizen reporter bisa pula dikirim ke Tribunnews.com melalui:
redaksi@tribunnews.com