Anda sedang asyik menikmati film action. Dar der dor. Lezat benar. Tiba iklan menyela, menginterupsi.
Anda sedang berjalan di tempat publik, bandara misalnya. Tanpa Anda undang atau persilakan, sales menjual produknya. Bla bla bla, bla bla bla. Anda tidak menginginkannya. Marketing itu datang kala Anda tidak menginginkannya.
Itulah marketing interupsi. Ini tidak masuk akal tapi makin subur. Bila Anda punya riwayat transaksi perbankan yang baik, sabarlah. Saban hari telepon Anda berdering. Di ujung sana suara merdu wanita menggoda.
Anda tidak sedang menginginkan, tapi dia menginginkannya, maka jadilah. Ini inti nilai perkosaan.
Markerting interupsi adalah perkosaan. Mengapa Anda, wahai markerter, melakukannya? Tidak masuk akal. Dunia berputar dengan banyak hal yang tidak masuk akal.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment