Seperti apa reputasi Anda di dunia online? Bagaimana cara membangun reputasi itu?
Demikianlah pertanyaan yang hendak dijawab salah satu produk di internet bernama Brand Yourself.
Program itu sepertinya berbayar dan saya tidak sedang menjual produk mereka.
Bagaimanapun, Brand Yourself mengingatkan saya untuk, hei, hati-hati, nama Anda bisa dicari Google. Mesin pencari itu bisa menemukan Anda.
Lewat apa? Lewat kata-kata dan foto diri yang kita masukan pada saat memasukan identitas di akun social media seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Path, Google+.
Apakah Anda mencantumkan tanggal lahir? Jika ya, social media akan memberi tahu dan me-reminder semua teman mengenai kapan kita ulang tahun.
"Brand" pribadi juga bisa terlacak melalui komentar atau postingan di situs jejaring sosial tersebut --termasuk di blog.
Seperti apa foto diri Anda di internet? Sedang tersenyum atau nampak sedang ramah? Seperti itulah reputasi kita di internet.
Sebagian besar kontrol berada di tangan kita.
Jadi, kitalah yang menentukan ingin dikenal seperti apa, ingin dikenal sebagai apa. Itulah yang disebut sebagai online reputation.
Coba tulis nama Anda di kotak pencarian Google. Apa yang disajikan Google adalah apa yang orang lain (user internet) tahu tentang Anda.
Pada level yang sangat sederhana, data-data yang dimasukan saat mendaftar di akun social media adalah data KTP kita di negeri online.
Google dan Facebook, misalnya, bekerja berdasarkan identitas KTP itu.
Hasil pencarian Google mencoba lebih personal untuk meningkatkan relevansi dengan user. Nah personalisasi itu berdasarkan apa yang bisa diidentifikasi Google berdasarkan "KTP online" kita.
Facebook memberi saran siapa saja teman potensial kita juga berdasarkan "KTP online".
Apa yang masuk begitu pula yang keluar. Demikian itulah cara kerja "brand yourself" di dunia online.
APA YANG BARU DI SOCIAL MEDIA?
Demikianlah pertanyaan yang hendak dijawab salah satu produk di internet bernama Brand Yourself.
Program itu sepertinya berbayar dan saya tidak sedang menjual produk mereka.
Bagaimanapun, Brand Yourself mengingatkan saya untuk, hei, hati-hati, nama Anda bisa dicari Google. Mesin pencari itu bisa menemukan Anda.
Lewat apa? Lewat kata-kata dan foto diri yang kita masukan pada saat memasukan identitas di akun social media seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Path, Google+.
Apakah Anda mencantumkan tanggal lahir? Jika ya, social media akan memberi tahu dan me-reminder semua teman mengenai kapan kita ulang tahun.
"Brand" pribadi juga bisa terlacak melalui komentar atau postingan di situs jejaring sosial tersebut --termasuk di blog.
Seperti apa foto diri Anda di internet? Sedang tersenyum atau nampak sedang ramah? Seperti itulah reputasi kita di internet.
Sebagian besar kontrol berada di tangan kita.
Jadi, kitalah yang menentukan ingin dikenal seperti apa, ingin dikenal sebagai apa. Itulah yang disebut sebagai online reputation.
Coba tulis nama Anda di kotak pencarian Google. Apa yang disajikan Google adalah apa yang orang lain (user internet) tahu tentang Anda.
Pada level yang sangat sederhana, data-data yang dimasukan saat mendaftar di akun social media adalah data KTP kita di negeri online.
Google dan Facebook, misalnya, bekerja berdasarkan identitas KTP itu.
Hasil pencarian Google mencoba lebih personal untuk meningkatkan relevansi dengan user. Nah personalisasi itu berdasarkan apa yang bisa diidentifikasi Google berdasarkan "KTP online" kita.
Facebook memberi saran siapa saja teman potensial kita juga berdasarkan "KTP online".
Apa yang masuk begitu pula yang keluar. Demikian itulah cara kerja "brand yourself" di dunia online.
APA YANG BARU DI SOCIAL MEDIA?
No comments:
Post a Comment