Kubu Amin Syam Menang |
Sumber: Tribun Timur, Makassar http://www.tribun-timur.com/view.php?id=86158&jenis=Front Jumat, 04-07-2008 |
Kubu Amin Syam Menang |
DPP Golkar Tegaskan Tidak Ada Ketua Harian; Pendukung Amin Bersorak; Amin-Agus AN Berpelukan; Mattalatta, Malkan, dan Roem Bertemu Syahrul |
Makassar, Tribun - Kubu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar memenangkan "pertarungan" di dalam internal partai ini menyusul isu ketua harian yang mencuat dalam satu pekan terakhir. Kubu Amin menyambut gembira hasil rapat jajaran elite DPD I Golkar Sulsel dengan para pimpinan DPD II Golkar se-Sulsel di sekretariat partai di Jl Amanagappa, Makassar, Kamis (3/7) malam. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar, Andi Mattalatta, menegaskan, DPP tidak pernah menunjuka ketua harian untuk mengendalikan Golkar Sulsel. |
"Kita menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus DPD I apakah perlu perlu ada atau tidak ketua yang melaksanakan tugas partai sehari-hari. Kita hanya melihat agenda partai yang padat menghadapi Pemilu dan Pilpres 2009," kata Mattalatta. Rapat hadiri sebagian besar pengurus DPD I dan ketua DPD II. Namun Ketua DPD II Golkar Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, tidak hadir dan hanya diwakilik sekretarisnya, Farouk M Betta. Saat rapat berlangsung, belasan pemuda yang mengaku kader Angkatan Muda Partai Golkar Sulsel (AMPG) berorasi dan membentangkan spanduk yang berisi kecaman terhadap DPP Golkar dan kader yang dianggap ingin "menjatuhkan" Amin. "Bila ada elite Golkar yang mencoba mengutak-atik aturan partai untuk kepentingan pencalonan anggota legislatif, maka kami siap turun tangan," kata seorang pengunjukrasa. Hidup Amin Rapat berlangsung terutup. Hanya pengurus harian DPD I dan pimpinan II yang bisa memasuki ruangan rapat di Sekretariat Golkar Sulsel. Selain Mattalatta, elite DPP lainnya yang hadir adalah Malkan Amin (wakil sekjen) dan Idrus Marhan. Teriakan hidup Amin Syam menggema di dalam ruangan aula sesaat setelah Mattalatta menutup rapat. Teriakan ini terdengar jelas dari luar ruangan. Peserta rapat kembali meneriakkan yel-yel saat Amin berpelukan dengan Agus Arifin Nu'mang yang kini menjabat wakil gubernur. Amin dan Agus terlibat rivalitas saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur lalu. Agus memilih mendampingi Syahrul Yasin Limpo, juga mantan sekretaris Golkar, dan melawan Amin yang berpasangan dengan adik ipar Ketua Umum DPP Golkar, Jusuf Kalla, Prof Dr Mansyur Ramly. Ini adalah rapat pertama Agus dengan Amin sejak dilantik sebagai Wagub Sulsel, 8 April lalu. Sehari sebelumnya, Agus yang kini menjabat posisi wakil ketua bidang keagamaan dan kerohanian sudah menyatakan kesiapannya hadir jika mendapat undangan. Menurutnya, kehadirannya dalam rangka konsolidasi partai Golkar. "Yang penting tidak disuruh baca doa," ujarnya berkelakar merujuk jabatannya di Golkar . Sementara Amin terlihat gembira dan tertawa lepas saat diabadikan kamera ketika berpelukan. Ketika meninggalan lokasi rapat, mantan Gubernur Sulsel ini juga beberapa kali melepas tawanya. Amin dikelilingi sejumlah putranya, Imran Tenritata dan menantunya Randi Patabai. Sejumlah kader muda Golkar juga ikut "mengawal" Amin. Amin dan Randi mengenakan kemeja batik sedangkan Imran yang akrab disapa Aco memakai jaket berwarna hitam. Serpihan Golkar Mattalatta menyebut usulan DPP terkait "ketua harian" dalam rangka membantu meringankan pekerjaan menjelang pemilu. "Partai memiliki agenda yang padat ke depan. Belum lagi mengumpulkan kembali "serpihan-serpihan" kader pascapilug lalu. Ini tugas berat. Tapi apakah jabatan itu perlu atau tidak tergantung dari pengurus DPD I," ujarnya. Menteri hukum dan HAM ini juga menolak menyebut istilah ketua harian. "Yang menyebut ketua harian itu media massa. Bedakan antara ketua harian dengan ketua yang melaksanakan tugas sehari-hari partai," lanjutnya. Ketua Bappilu Golkar Sulsel, Moh Roem, menyebut partainya kini sangat solid menghadapi pemilu. "Kalau sudah ada keputusan rapat, maka seluruh kader Golkar pasti solid mengamankan kebijakan partai," kata Roem merujuk suasana harmonis elite Golkar pascarapat. Namun ia enggan berkomentar panjang soal perlu tidaknya ketua yang melaksanakan tugas sehari-hari Golkar. Mattalatta-Syahrul Sebelum menghadiri acara Golkar, Mattalatta bersama Malkan dan Roem bertemu dengan Gubernur Syahrul Yasin Limpo di Gubernuran. "Tidak adaji yang dibicarakan. Hanya makan malam sambil silaturahmi," kata Roem seusai pertemuan. Syahrul tercatat sebagai salah satu mantan sekretaris yang pernah mendampingi Ketua DPD Golkar Sulsel, Amin Syam. Di rumah dinas gubernur, Mattalatta cs juga bertemu dengan pasangan bakal calon Bupati-Wabup Luwu, Basmin Mattayang- Buhari Kahar Muzakkar (Matahari). Spanduk AMPG Di luar ruangan, puluhan kader Golkar yang mengenakan atribut AMPG Golkar menggelar demonstrasi. Sebelumnya, Ketua DPD AMPG Sulsel, Kadir Halid, mempertanyakan keputusan DPP yang memerintahkan pembentukan ketua harian di Golkar Sulsel. Massa AMPG membentangkan dua spanduk di depan pintu masuk ruangan rapat. Isinya mengecam pihak-pihak yang dinilai bersekongkol untuk merusak marwah dan wibawa partai beringin itu. "Tegakkan Aturan Partai. Jangan Sampai Terjadi Huru-hara," demikian salah satu bunyi spanduk berukuran 1 x 4 meter berwarna kuning tersebut. Sesaat sebelum rapat dimulai, dua kader AMPG tampil berorasi dan menjadi perhatian ratusan massa lainnya. Inti orasi keduanya menyatakan kebulatan tekad mengamankan hasil Musda Golkar Sulsel dan mengecam DPP menyusul terbitnya surat bernomor B-53/Golkar/VII/2008 tertanggal 30 Juni 2008. Surat ini berisi tiga poin. Lanjutkan konsolidasi organisasi, memberdayakan semua potensi kader menghadapi pemilu dan pilpres, dan pembentukan ketua harian Golkar Sulsel. Kendaraan yang melintas di Jl Amanagappa bergerak pelan menyusul padatnya kendaraan roda empat dan dua yang diparkir di depan sekretariat. Sejumlah polisi lalu lintas mengatur arus kendaraan. |
No comments:
Post a Comment