Friday, July 11, 2008

Lolosnya Calon Independen, Pilkada Makassar, dan Beberapa Kejutan

Tribun Timur, Makassar, edisi Jumat, 11 Juli 2008, mengangkat headline mengenai lolosnya tiga pasang calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar dalam pilkada.

Beritanya menjadi lebih luas spektrumnya karena ada dua perkembangan yang penting. Pertama, Ridwan Musagani --setelah dengan berdebar-debar menunggu sekian lama-- mendapatkan kepastian mengenai masa depan impiannya di pilkada ini.

PAN akhirnya setuju berkoalisi dengan PPP untuk mendukung Ridwan. Ini berarti, dari jalur partai sudah pasti empat pasang calon, yakni Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur (Golkar-PDIP dkk), Halim Razak-Jaffar Sodding (PKS dkk), dan Idris Manggabarani-Adil Patu (Demokrat-PDK).

Di luar empat calon lewat jalur partai, ada tiga pasang calon lewat jalur independen. Pada tahap ini muncul dua kejutan sekaligus. Pertama, karena calonnya begitu banyak, tujuh pasang. Kedua, lolosnya calon independen (bukan satu, tapi tiga pasang).

Ilham-Supomo, pasangan incumbent yang tadinya merasa "seng ada lawan", harus membuat kalkulasi politik ulang. Demikian pula Idris-Adil yang lebih dulu memastikan langkah ke pertarungan wali kota setelah Ilham-Supomo.

Tanpa calon independen pun, munculnya jago PKS, Halim Razak-Jaffar Sodding, sudah pasti harus diperhitungkan siapapun. Halim adalah pengusaha, karena itu pundi-pundinya mestilah lebih besar. Bukan cuma itu, ia relatif tidak dikenal di dunia politik. Dengan kata lain, sejauh ini publik tidak mengenal lebih jauh siapa dia, apa keburukannya--modal yang kuat bagi PKS untuk menyosialisasikan tokoh itu di massa internal partai.

Berikut selengkapnya berita headline Tribun Timur, Makassar:

Sumber: Tribun Timur, Makassar
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=87265&jenis=Front

Jumat, 11-07-2008
3 Calon Independen Lolos di Makassar
Ilham AB Daftar ke KPU Hari Ini, Anto Kasim Besok; Idial Resmi Daftar di KPU; Kekakayaan Idris Rp 280 Miliar, Adil Rp 1,8 Miliar; Hari Ini IASmo Juga Mendaftar; PPP-PAN Resmi Usung Ridwan-Irwan
Makassar, Tribun - Tiga pasangan calon independen akan berlaga di Pemilihan Wali Kota Makassar setelah dinyatakan lolos verifikasi faktual tahap kedua di tingkat panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Mereka adalah pasangan Iriantosyah Kasim DM-Razak Djalle, Ilham Alim Bachrie-Herman Handoko, dan Firmansyah Mappasawang.
Informasi yang dihimpun Tribun di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Kamis (10/7) tengah malam, menyebutkan, dukungan terhadap ketiga pasangan tersebut sudah melewai batas minimal tiga persen atau 39 ribu suara.
"Kami masih mengumpulkan hasil rekapitulasi dari lima kecamatan tapi ketiga pasangan ini hampir pasti bisa menjadi peserta pemilihan wali kota," kata Maqbul.
Ketiga pasangan tersebut menyatakan siap mendaftar ke KPU besok dan mendeklarasikan pasangan mereka sebagai ajang sosialisasi kepada publik.
"Alhamdulillah kalau hasilnya seperti itu. Ini adalah kejutan sekaligus pembuktikan dukungan rakyat di pemilihan kepala daerah," kata Irianto.
Sedangkan Ilham merespon hasil tersebut dengan menyiapkan proses pendaftaran ke KPU, hari ini. "Kita langsung konsolidasi dan kami mendaftar besok (hari ini). Insya Allah oleh massa pendukung kami dengan atraksi barongsai dan tari pepe-pepeka rimakka," kata Ilham.
Sementara itu, pasangan Idris Manggabarani-Adil Patu (idial) yang diusung oleh Partai Demokrat, PDK, dan Partai Patriot, mendaftar ke KPU Makassar, kemarin.
Pasangan diantar ribuan pendukungnya, baik dari unsur partai pengusung maupun elemen pendukung lainnya.
Pasangan idial adalah pendaftar kedua setelah sebelumnya pasangan yang diusung PKS dan koalisinya, Halim Abd Razak-Jafar Sodding, mendaftar, Minggu (7/7) lalu.
Menurut rencana, pasangan Ilham Arief Sirajuddin-

Laporan Kekayaan
Dari laporan kekayaan yang diserahkan ke KPU, Idris tercatat memiliki harta sebsar Rp 280 miliar sedangkan utangnya mencapai Rp 80 miliar.
Sedangkan Adil tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 1,8 miliar lebih dan tidak memiliki utang. Harta pasangan tersebut terdiri dari tanah, properti, tabungan, perhiasan, dan harta bergerak seperti mobil dan kendaraan lainnya.
Dalam rekening khusus yang dibuat untuk menerima dana kampanye dari relawan, pasangan ini tercatat memiliki saldo dengan jumlah yang sama dengan hari, tanggal, bulan, dan tahun pendaftaran di KPU yaitu, sebesar Rp 1.077.208.
Rencananya laporan harta kekayaan ini akan dibawa langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta untuk diteliti.
Bukti penyerahan laporan kekayaan ini akan menjadi salah satu syarat bagi pasangan Idris-Adil untuk ditetapkan sebagai salah satu calon wali kota dan wakil wali kota oleh KPU Makassar.
Anggota tim pemenangan Idris-Adil yang juga mantan anggota KPU Sulsel, Dr Darwis, mengatakan, timnya yang menyusun daftar kekayaan pasangan tersebut dan menyerahkannya ke KPU dan akan dikirim pula ke KPK.
Sebagai seorang pengusaha bidang properti, Idris memiliki banyak aset yang harus dilaporkan ke KPK. Hasil penelitian KPK ini nantinya akan diumumkan ke publik oleh KPU atau masing-masing kandidat.
Tim pemenangan Idris-Adil memperkirakan jumlah simpatisan yang ikut mengantar pasangan tersebut ke KPU mencapai 3.000 orang. Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor, mobil tronton, dan kendaraan roda empat.
Sebelum berangkat ke KPU, Idris-Adil terlebih dahulu menggelar salat Hajat di Masjid HM Asyik, Jl AP Pettarani, Makassar. Salat Hajat berjamaah tersebut dipimpin oleh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka.
"Saya ke sini hanya sebagai teman, saya tidak mendukung siapa-siapa, tapi kalau Idris-Adil konsisten membela rakyat miskin, saya berada di belakang mereka," kata Guru Besar Tarikat Khalwatiyah Syekh Yusuf ini sebelum memulai ritual salat Hajat. Pelaksanaan salat Hajat diikuti sekitar 100-an simpatisan dan keluarga Idris- Adil.
Usai salat Hajat, massa kemudian bergerak menuju KPU Makassar melalui Jl AP Pettarani dan Jl Pengayoman. Banyaknya massa membuat arus kendaraan di Jl AP Pettarani terpaksa ditutup selama beberapa menit.
Sesampai di KPU, rombongan ini disambut dengan aneka tarian dan tetabuhan di antaranya, arraga (seni bermain takraw), barongsai, dan sejumlah gadis-gadis yang mengenakan pakaian adat baju bodo.
Berbeda dengan pendaftar sebelumnya, Halim Razak- Jafar Sodding, pasangan ini disambut lengkap oleh lima anggota KPU Makassar, masing-masing Zulkifli Gani Ottoh, Maqbul Halim, Pahir Halim, Syahrir Makkuradde, dan Dirgahayu Lantara.
Pasangan ini diterima di gedung PKK Kota Makassar dengan penjagaan yang amat ketat. Puluhan aparat kepolisian bersenjata lengkap dari Polwiltabes Makassar tampak berjaga-jaga di sekitar KPU sejak pagi hingga siang hari.

Ridwan-Irwan
DPW Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sulsel akhirnya menetapkan pasangan Ridwan Syahputra Musagani-Irwan Paturusi sebagai kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2009-2014 mendatang.
Pasangan Ridwan-Irwan menjadi pasangan keempat yang diusung parpol sekaligus menjadikan tujuh pasangan calon yang akan berlaha di pemilu wali kota.
Keputusan itu diambil dalam rapat pleno DPW PAN Sulsel di sekretariatnya Jl Sultan Alauddin, Makassar, kemarin. Rapat yang dipimpin Ketua DPW PAN Ashabul Kahfi melahirkan keputusan aklamasi.
Bergabungnya PAN berarti menambah amunisi baru bagi pasangan Ridwan-Irwan (RI). Sebelumnya, paket ini telah resmi diusung PPP, PKPI, dan delapan partai nonparlemen.
Menurut Ketua Desk Pilkada PAN Sulsel, Syamsir Torang, alasan mengusung paket ini karena berdasarkan rekomendasi DPP di Pilkada Makassar harus mengusung kader PAN.
Sementara, Irwan yang juga adik kandung Rektor Unhas Idrus Paturusi adalah kader PAN, meskipun bukan kader aktif namun ia pernah mengikuti jenjang pengkaderan dan memiliki kartu tanda anggota (KTA).
Ridwan yang dihubungi atas penetapannya mengucapkan rasa syukur. "Terima kasih-terima kasih, kami juga langsung sujud syukur setelah mendengar hasil rapat pleno PAN. Isyaa Allah kami bersama PAN dan partai pengusung lain akan membangun Kota Makassar," kata Ridwan.

Pendaftaran IASmo
Pasangan Ilham Arief Siradjuddin-Supomo Guntur (IASmo) dijadwalkan mendaftar ke KPU, hari ini. Manajemen pemenangan IASmo yang dikoordinir Syamsul Bahri Arief, mengonfirmasikan, pendaftaran ini merupakan tahap awal resmi yang akan menandai kemenangan pasangan politisi-birokrat ini.
"Kita mulai niat baik ini dengan hal baik dan menunjukkan sikap ihtiar dan tawakkal kami dengan salat jamaah, zikir, memberi makan anak yatim," kata Master Campaign IASmo ini, tadi malam.
CEO IASmo, Farouk M Betta, juga menegaskan format pendaftaran ini sejak awal diupayakan sederhana dan tidak didesain untuk melibatkan massa.
Namun, jika pada kenyataannya, banyak relawan dan simpatisan yang ikut mengantar pendaftaran ini, pihaknya mengajukan permohonan maaf.
Kemarin sore, pasangan IASmo mengumpulkan ketua enam partai pengusungnya di Hotel Singgasana, Makassar. IAsmo diusung Golkar, PDIP, PBR, PDS, PBB, dan PPD.
Halim-Jafar
Dalam perkembangan lain, calon Wali Kota Makassar dari koalisi PKS, Halim Razak, meminta masyarakat bersabar.
Dalam dua hari ini baliho berisi wajahnya bersama Jafar Sodding akan segera mengisi ruas jalan di Makassar.
"Insya Allah hari Minggua atau Senin nanti baliho kami sudah ada di jalan-jalan di Makassar," kata Halim.
Dua hari lalu Halim dan Jafar telah berfoto bersama di sebuah studio foto yang berada di Jl Sultan Alauddin Makassar.
Pasangan ini diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Partai Merdeka, PNBK, PNI Marhaenisme, dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).
Partai pengusung Halim-Jafar mengantongi 15,82 persen suara dengan rincian PKS 13,06 persen (lima kursi), Partai Merdeka 0,94 persen, PNBK 0,69 persen, PNI Marhaenisme 0,52 persen, dan PSI 0,62 persen.
Pemeriksaan Kesehatan
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada 17-19 Juli di rumah sakit yang akan tunjuk IDI Sulsel.
Namun kemungkinan besar pemeriksaan akan dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo seperti calon-calon lainnya.
"Pemeriksaan kesehatan calon akan dilaksanakan pada 17-19 Juli," kata Ketua KPU Kota Makassar Zulkifli Gani Ottoh.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya calon kepala daerah yang akan mengikui pilkada diperiksa kesehatannya di rumah sakit milik pemerintah.

1 comment:

  1. Pemerintahan Bersih, Makassar sejatera http://idial-care.we.bs/

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...