Berikut serial tulisan Tribun Timur, Makassar, mengenai wajah Makassar masa depan. Tulisan ini terkait proyek-proyek straregis di Makassar yang akan mengubah secara mendasar wajah kota terbesar di Indonesia timur ini menjadi kota metropolitan. Proyek "Hollywood ala Makassar" merupakan patungan antara Para Group (Trans TV, Chairul Tandjung) dan Kalla Group, kelompok usaha milik Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain membangun proyek "Hollywood ala Makassar" , Para Group melalui Bank Mega juga membenamkan investasi cukup besar untuk membiayai jalan tol Makassar yang menghubungkan Pelabuhan Makassar dan Bandara Hasanuddin. Berita Tribun Timur, Makassar, edisi Senin, 7 Juli 2008 http://www.tribun-timur.com/view.php?id=86607&jenis=Front Senin, 07-07-2008 |
Theme Park Ala Hollywood Dikebut 24 Jam |
Makassar Masa Depan (5) |
Bangunan theme park pada proyek Trans Studio Resort di kawasan Tanjung Bunga, Makassar, sudah terbentuk meski masih berupa rangka. Pekerja bahkan sudah mulai melakukan pengecoran pada bagian lantai satu dan dua. Kemajuan proyek prestisius bernilai sekitar Rp 2 triliun itu memang terhitung cepat. Sejak dimulai pengerjaannya pada 21 September 2007 lalu, kemajuan pengerjaannya kini sudah menyentuh 40 persen. |
"Dikerjakan dalam waktu 27 bulan. Untuk konstruksi sekarang sudah mencapai 40 persen. Proyek ini rencananya selesai dan diresmikan akhir 2009," ujar Corporate Secretary and Public Relation Hadji Kalla Group, Sudirman AR, di Makassar, Minggu (6/7). Trans Studio Resort digarap oleh Trans Kalla Makassar, perusahaan gabungan dua perusahaan besar, Para Group dan Hadji Kalla Group Nilai investasi sebesar Rp 2 triliun menjadi investasi paling besar yang pernah masuk di Kota Makassar. Konsep theme park yang tengah dibangun itu mengadopsi konsep Universal Studio Amerika Serikat. Di dalamnya bakal ada 20 arena permainan simulasi, mal atau tempat perbelanjaan, kafe, restoran, dan delapan cineplex. Theme park adalah sebuah arena permainan simulasi yang menduplikasi kejadian atau tema-tema dalam film sehingga pengunjung terlibat dalam peristiwa. Misalnya pada arena Tsunami Island. Pengunjung yang masuk akan merasakan peristiwa sebagaimana tsunami. Di ujung jalan proyek sudah terpajang sebuah papan besar bertuliskan "Petualangan Impian Akan Menjadi Nyata, Percaya?" Dilengkapi dengan gambar tokoh Indiana Jones yang dikenal sebagai film fiksi bertema petualangan seru. Total area yang ditempati seluas 12,7 hektare. Selain theme park, Trans Studio Resort juga akan memiliki area perkantoran, hotel, bank (Bank Mega), dan Marina. Gambaran sederhananya mungkin seperti kawasan Ancol di Jakarta. Tetapi pemimpin Para Group, Chairul Tanjung, suatu kali mengatakan, Konsep Trans Studio Resort adalah satu-satunya di Indonesia, bahkan Asia tenggara. Ia ingin mengatakan bahwa arena itu berbeda dengan Ancol. Mengapa Choirul menanamkan investasi yang sangat besar di Makassar adalah karena menurutnya Makassar merupakan masa depan Indonesia. "Saya membeli masa depan dengan harga saat ini," katanya beberapa waktu lalu. Setelah Trans Studio Resort terbangun, menurut Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, bukan tidak mungkin Makassar merebut perhatian Indonesia. Paling tidak sebagai alternatif tujuan wisata selain Bali dan Jakarta. Kini PT Trans Kalla Makassar mengerjakan proyek itu selama 24 jam sehari. Sebanyak 16 ribu meter kubik tanah sudah dihampar. Empat unit crane tidak pernah berhenti bergerak. Truk-truk pembawa material keluar masuk setiap jam. Sementara theme park dikerjakan, PT Trans Kalla Makassar mulai mempersiapkan pembangunan kantor wilayah Bank Mega Indonesia timur, Mega Tower berlantai 15. "Mudah-mudahan semua selesai sesuai jadwal," kata Sudirman. |
--
Tribun Timur, Makassar
www.tribun-timur.com
Ask the Tribun Timur Editor
dahlandahi.blogspot.com
No comments:
Post a Comment