Side Bar Headline Tribun Timur edisi Selasa, 15 Juli 2008
http://tribun-timur.com/view.php?id=87877
Selasa, 15-07-2008
Tak Bisa Bayar, Batal Sekolah
TAHUN ajaran baru menjadi momok bagi para orangtua murid/siswa baru. Meski Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sudah menegaskan tidak ada pungutan, namun hal tersebut sulit dihindari.
Sejumlah orangtua murid dan siswa baru mengaku diminta membeli perlengkapan sekolah, termasuk buku paket, di sekolah. Harga per paket yang harus dibayar mencapai Rp 500 ribu-Rp 700 ribu per siswa.
"Memang kami bisa membeli di luar sekolah. Tapi dalam pertemuan, kepala sekolah dan komite sekolah biasanya meminta agar kami tidak perlu repot-repot karena sekolah sudah menyediakan," kata orangtua siswa di salah satu SMP negeri di wilayah utara Makassar.
Yang lebih memiriskan, seorang siswa di SMK 8 terpaksa batal menjadi siswa baru hanya karena tidak sanggup membayar Rp 2,5 juta.
Padahal, anak tersebut sudah dinyatakan lulus seleksi penerimaan siswa baru (PSB). "Apakah sebagai warga yang kurang mampu, anak kami harus putus sekolah padahal sudah dinyatakan lulus seleksi. Pembayaran Rp 2,5 juta sangat memberatkan bagi kami," begitu bunyi pesan pendek yang masuk Tribun.
Keluhan orangtua siswa baru juga datang dari Madrasah Alilyah Negeri (MAN) Model dan MAN 2 Makassar. Di sekolah ini, orangtua diminta membayar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.
MAN berada di bawah naungan departemen agama dan sederajat dengan SMA. Meski bersatus negeri, namun pembayaran di sekolah ini juga terbilang "mencekik" bagi orangtua.
Headline Tribun Timur
Kejari Mulai Usut Pungli Sekolah
No comments:
Post a Comment