Thursday, August 7, 2008

Makassar-Malaysia Makin Mesra

Ask the Tribun Timur Editor


Hubungan Malaysia-Makassar makin akrab. Hari ini, kami menerima tamu para pimpinan tertinggi Petronas Indonesia dan Petronas Makassar. Pertaminanya Malaysia ini memasarkan oli di Sulsel. Ada rencana, mungkin tahun depan, untuk memasarkan solar untuk industri.

Para tamu itu, antara lain, Mohd Ibrahimnuddin Mohd Yunus (Presiden Direktur PT Petronas Niaga Indonesia), Yusri Anuar Ahmad (GM Lubricant Business) Petronas, Noor Azizi Azman (Manager Marketing and Sales Petronas), serta David Gozal (Direktur CV Mandiri yang memasarkan produk Petronas di Makassar).

Noor berkantor di twin tower Petronas Kualalumpur, sedangan Yunus dan Yusri berkantor di Menara Rajawali, Kuningan, Jakarta.

Sebelumnya, Malaysia-Makassar dihubungkan AirAsia lewat penerbangan murah Makassar-Kualalumpur. Yang terbaru, Maleo Air juga menggarap penerbangan ke rute yang sama dengan target utama TKI.

Hubungan kedua daerah secara histroris memang sangat kuat. Wakil Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak berdarah Makassar. Ia mendapat gelar bangsawan di sini.

Cukup banyak TKI dari Sulsel di Malaysia. Demikian pula, cukup banyak mahasiswa asal Malaysia yang menempuh studi di Universitas Hasanuddin, Makassar.


Sumber: Tribun Timur, Makassar
Rabu, 06-08-2008
Maleo Air Tertarik Angkut Penumpang ke Makassar
Makassar, Tribun - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat terobosan baru untuk mensukseskan program pengiriman 2.000 tenaga kerja Indonesia ke Malaysia. Sebuah maskapai penerbangan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) diajak bekerja sama mengantar tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTB untuk diberangkatkan ke Malaysia melalui Bandar Udara Sultan Hasanluddin.

Meski kerja sama tersebut belum diikat dalam bentuk nota kesepahaman (memorandum of understanding, MoU) namun Pemprov Sulsel telah memberi kesempatan kepada Maleo Air, perusahaan penerbangan lokal yang yang mengangkut penumpang antarpulau di Indonesia.
Saat bertemu dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (5/8), Direktur Utama Maleo Air Hengki Putranto mengatakan, pihaknya memiliki dua pesawat baling-baling dengan 20 kursi yang siap pulang-pergi dari Makassar ke Bima mengantar penumpang.

Rencananya, penerbangan perdana dari Makassar-NTB akan dimulai akhir tahun ini. Selain Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Maleo Air juga akan melayani penerbangan dari NTB ke bandara-bandara kecil yang ada di Sulsel.
Menurut Hengki, target utama Maleo air sebenarnya adalah wisatawan asing yang sedang berlibur di NTB, demikian juga dengan wisatawan asing yang ada di Makassar bisa diangkut ke NTB.
Soal TKI, Hengki mengatakan jika NTB memberangkatkan melalui Bandara Juanda Surabaya atau Cengkareng Jakarta, biaya yang ditanggung terlalu berat. Namun jika melalui Makassar, biaya bisa lebih ringan apalagi setelah dibukanya jalur Makassar ke Kualalumpur, Malaysia dengan menggunakan maskapai Air Asia.

Berita Terkait
* Enam Mahasiswa Malaysia ke UIN Makassar


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...