Dahlan Dahi
Real Madrid kembali mengalahkan rival abadinya, Barcelona, 2-1 dalam duel klasik El Clasico di Camp Nou, Sabtu malam WIB.
Mourinho mengistirahatkan Ronaldo dan sejumlah pemain kunci di babak pertama. Walau begitu, Barcelona yang tampil dengan kekuatan penuh justru bobol lebih dulu.
Lionel Messi menyelamatkan muka Barcelona lewat gol balasan yang indah menjelang akhir babak pertama.
Barcelona, seperti biasa, mendominasi permainan. Madrid --yang bermain seperti tim tamu-- hanya menunggu Barcelona melakukan kesalahan untuk melancarkan serangan balik cepat.
Masuknya Ronaldo di babak kedua langsung mengubah irama permainan. Madrid mengambil alih serangan dan mendominasi pertandingan.
Ronaldo menunjukkan kelasnya sebagai nyawa Madrid lewat serangan-serangannya yang berbahaya. Dua kali Ronaldo mendapatkan bola mati, dua kali pula ia mengancam gawang Valdes.
Walau tidak mencetak gol, El Clasico kembali menjadi milik Ronaldo.
Bagi Barcelona, tiga kekalahan penting (dua kali dari Madrid dan satu dari AC Milan) mendorong publik mengajukan pertanyaan, bukankah ini pertanda Messi dkk sedang mengalami krisis?
Pertanyaan lainnya, apakah tiki taka masih berbahaya atau justru --karena semua tim sudah tahu cara menjinakkannya-- menjadi titik lemah Barca saat ini?
Real Madrid kembali mengalahkan rival abadinya, Barcelona, 2-1 dalam duel klasik El Clasico di Camp Nou, Sabtu malam WIB.
Mourinho mengistirahatkan Ronaldo dan sejumlah pemain kunci di babak pertama. Walau begitu, Barcelona yang tampil dengan kekuatan penuh justru bobol lebih dulu.
Lionel Messi menyelamatkan muka Barcelona lewat gol balasan yang indah menjelang akhir babak pertama.
Barcelona, seperti biasa, mendominasi permainan. Madrid --yang bermain seperti tim tamu-- hanya menunggu Barcelona melakukan kesalahan untuk melancarkan serangan balik cepat.
Masuknya Ronaldo di babak kedua langsung mengubah irama permainan. Madrid mengambil alih serangan dan mendominasi pertandingan.
Ronaldo menunjukkan kelasnya sebagai nyawa Madrid lewat serangan-serangannya yang berbahaya. Dua kali Ronaldo mendapatkan bola mati, dua kali pula ia mengancam gawang Valdes.
Walau tidak mencetak gol, El Clasico kembali menjadi milik Ronaldo.
Bagi Barcelona, tiga kekalahan penting (dua kali dari Madrid dan satu dari AC Milan) mendorong publik mengajukan pertanyaan, bukankah ini pertanda Messi dkk sedang mengalami krisis?
Pertanyaan lainnya, apakah tiki taka masih berbahaya atau justru --karena semua tim sudah tahu cara menjinakkannya-- menjadi titik lemah Barca saat ini?
No comments:
Post a Comment