Televisi menyiarkan demonstrasi kaos merah di Bangkok, Thailand, ketika Jakarta menyambut pagi.
Koran Kompas mengambil pidato SBY tentang terorisme sebagai headline. Teroris, kata presiden, ingin mengubah Indonesia menjadi negara Islam.
Dulmatin, yang sudah tewas, adalah komandan kelompok ini. Abdullah Sunata disebut sebagai pemimpin lainnya (masih buron).
Aktivis inti lainnya, yang sudah tewas maupun ditahan, sama sekali tidak terkenal: Jafar (bendahara, ditahan), Jaja (majelis syuro, tewas), Mahfud (penanggung jawab logistik senjata, ditahan), Ardi (tewas) dan Yudi (ditahan) sebagai penanggung jawab logistik makanan, dan Mustakim (ditahan) sebagai penanggung jawab pelatihan.
Kompas menyebut kelompok ini sebagai Jaringan Terorisme Aceh Besar.
Jaringan dengan nama-nama kecil yang tidak terkenal ini selain disebut bertujuan mendirikan negara Islam, juga dituduh akan membunuh Presiden SBY.
Sejenak berita ini menghilangkan fokus dari Susno Duadji. Pengakuan demi pengakuan Susno tentang korupsi dan suap di Mabes Polri dan lembaga lainnya, kalau ditangani pemerintah seserius memberantas terorisme, mungkin akan membangun harapan lebih besar bagi bangsa ini.
Indonesia sukses memilih presiden secara demokratis. Luar biasa. Sayang sekali sebagian dari kita agak pesimis mengenai hasil kerjanya, terutama dalam pemberantas korupsi di tubuh lembaga-lembaga pemerintah.
Kasus korupsi --kalau toh diusut--ditangani setempat, kasus demi kasus, sepenggal-sepenggal, bukan dalam bentuk rencana aksi yang masif, komprehensif, dan berkesinambungan sebagaimana pemerintah memerangi terorisme.
Dalam menangani terorisme, kita kaget melihat betapa hebatnya polisi kita. Membunuh Dr Azahari, Noordin M Top, Dulmatin. Wow itu kan terorisme kelas dunia. Hebat benar.
Sementara, kalau urusannya memberantas korupsi, polisi kok seperti kumpulan anak TK berseragam coklat?
Terorisme penting, Susno juga penting. Pak SBY, pidato juga dong tentang Susno!
Untuk kita semua yang membayar pajak, selamat pagi Jakarta.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment