Ask the Tribun Timur Editor
Dua kali PSM memecahkan rekor di tangan pelatih baru, Raja Isa, dalam tempo dua pekan. Pertama, mencuri poin di kandang Persik Kediri. Kedua, mengalahkan tim yang tak terkalahkan, Persija Jakarta.
Saya menduga, ada sesuatu yang luar biasa dengan PSM. Mungkin dengan Raja Isa. Saya tanya reporter, Husen, apa yang terjadi. Laporan Husen ini merupakan penjelasan tentang bagaimana sepakbola bukan cuma urusan tendang menendang bola, tapi juga soal psikologi dan kepemimpinan. Raja Isa ada di sana.
Jumat, 12-09-2008
Bakar Semangat Pemain di Ruang Ganti
Kiat Raja Isa Rebut Poin
PEMAIN PSM Makassar keluar dari lapangan dengan kepala tertunduk lesu sambil masuk ke dalam ruang ganti di Stadion Brawijaya Persik Kediri, Jawa Timur, (6/9) lalu. Rasa putus asa tampak dari raut wajah pemain PSM.
Di babak pertama melawan Persik, PSM ketinggalan satu gol setelah striker Persik Budi Sudarsono menjebol gawang Samsidar.
Inilah yang membuat pemain, ofisial, dan manajemen PSM lesu masuk ruang ganti saat jeda babak pertama.
Namun tidak demikian dengan pelatih Raja Isa yang baru sepekan menangani tim Ayam Jantan dari Timur. Dengan santainya, pria asal Malaysia ini menepuk pundak pemainnya satu persatu sambil berkata,"Kalian jangan bersedih, masih ada 45 menit untuk membalas gol Persik."
Saat itu, Raja melakukan sesuatu yang tidak lazim dilakukan pelatih saat timnya ketinggalan dari tim lawan. Biasanya pelatih langsung melakukan koreksi kesalahan pemain dan melakukan instruksi-instruksi teknis menyangkut strategi yang akan dilakukan di babak kedua.
Raja tidak melakukan hal itu, pria yang biasa dipanggil Pak Ci' ini justru menyuruh pemainnya makan pisang sambil melarang pemainnya tegang.
"Pertempuran belum selesai, kalian harus makan yang banyak. Kalau kuat lari kalian akan kalahkan Persik," ujar pelatih asal Malaysia ini.
Tidak satupun kalimat telontar yang menggambarkan suasana kepanikan dari sang pelatih. Hasilnya pun cukup lumayan, striker Julio Lopez akhirnya mampu mencetak gol dan membuat PSM mematahkan rekor tak pernah menang atas Persik.
Persija
Saat PSM menghadapi Persija Jakarta, Rabu (10/9), Raja kembali memperlihatkan talentanya. Secara teknis, Raja sudah mengetahui kekuatan tim lawan tidak seimbang dengan kekuatan timnya.
Persija dengan rekor tak terkalahkan dihuni pemain bertabur bintang. Beda dengan PSM yang hanya mengandalkan kualitas pemain lokal yang pas-pasan.
Raja kembali mencari cara bagaimana bisa mengalahkan tim Ibu Kota itu dengan situasi tekanan suporter yang luar biasa dahsyatnya. Lagi-lagi Raja enggan berkomentar banyak soal teknis untuk menghadapi Persija.
Di ruang ganti pemain di Stadion Mattoanging, Makassar, Raja kembali membakar semangat pemain PSM."Kalian ini semua orang Makassar, di sini tidak orang Jawa apalagi Jakarta. Hancurkan Persija dan bekerjalah dengan sungguh-sungguh untuk kejayaan Tanah Makassar," kata Raja berapi-api.
Salut
Mendengarkan kalimat itu, semangat pemain PSM langsung bangkit. Mereka seperti mendapat tenaga yang dahsyat dari sang pelatih."Kami sangat salut dengan kepemimpinan beliau. Pak Raja tidak pernah marah kepada kami meskipun kami melakukan kesalahan, sampai-sampai kami sendiri yang tidak enak dan minta maaf kepada beliau," kata bek kiri PSM Ahmad Amiruddin.
Kepercayaan yang tinggi kepada pemain ternyata sangat berpengaruh terhadap performa pemain di lapangan. Hasilnya, meski diatas kertas PSM kalah kualitas atas Persija, namun buktinya Syamsul Haeruddin dan kawan- kawan mampu memecahkan rekor tak terkalahkan Persija di Mattoanging dengan skor 2-1.
"Ada saatnya pembicaraan tentang teori teknis sudah tidak berlaku di pemain. Saya hanya mengandalkan semangat pemain PSM yang luar biasa yang tertanam pada diri mereka. Di dada pemain PSM ada semangat pantang menyerah dan tidak mau kalah itulah sebenarnya yang harus selalu digugah," ujar Raja.
Namun Raja Isa tetaplah sosok yang low profile yang tidak ingin kinerjanya dinilai terlalu dini meskipun telah melewati dua ujian melawan dua tim berat."Perjalanan masih panjang, ini belum ada apa-apanya. Tolong bantu saya terus," ujar Raja.
Raja bahkan mengatakan saat konferensi pers usai pertandingan melawan Persija bahwa setiap keberhasilan diraih PSM bukan karena dirinya semata.
"Ini kerja tim, ada pemain, asisten saya dan manajemen PSM yang semuanya berpengaruh terhadap hasil. Jadi kemenagan ini adalah kemenangan bersama dan anugerah dari Allah SWT Yang Maha Pemurah terhadap hamba- Nya," ujar Raja.
No comments:
Post a Comment