ID card-nya diberi label bisa untuk semua akses. Artinya bisa masuk ke pojok manapun di kerajaaan bisnis Chaerul Tanjung di Makassar, Trans Studio.
Di areal kira-kira seluas enam kali lapangan bola ini, Trans Corp mengelola gedung jangkung tempat Bank Mega berkantor, Trans Studio Theme Park, dan Trans Studio Mall.
Lokasinya di tepi pantai di kawasan prestisius Makassar, Tanjung Bunga.
Semula kawasan ini ditemukan Lippo Group. Mengandeng Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, dan Pemkab Gowa, Lippo mendirikan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) untuk membangun kawasan tanjung seluas 1.000 hektar.
Tanjung Bunga, 30 tahun lalu, adalah kawasan terbuang, tempat membuang mayat.
Dengan membangun jalan akses sejauh tujuh kilometer setelah menimbun laut dari Pantai Losari ke arah barat tanjung, Lippo menyulap kawasan ini menjadi lahan kelas satu.
Kawasan yang digarap sejak tahun 1990-an ini sekarang dihiasi perumahan mewah dan ruko, Mall GTC, wisata Pantai Akkarena (yang semuanya milik Lippo), serta properti lain milik pemprov seperti Celebes Convention Center (CCC).
Kawasan ini unik karena jarang ada kota tepi pantai di Indonesia, bahkan dunia.
Di kawasan inilah Trans Corp masuk melalui lahan kepunyaan saudagar Bugis dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Chaerul Tanjung menggandeng Kalla dalam bentuk kerja sama kepemilikan saham. Kalla santai-santai saja, sedangkan operasional bisnis di tangan Trans Corp.
Di sinilah Claudia ditempatkan sebagai salah satu profesional dari Trans Corp.
Claudia, yang hobi memelihara kucing dan senang blogging, sangat energik, antusias, dan tentu saja cerdas.
Energinya terpancar ketika wanita muda ini mengungkapkan gagasannya, berdiskusi, dan memimpin timnya.
Ada pula Raj, komandan tertinggi di divisi ini. Pria jangkung ini berdarah Kashmir, India, tapi mendapatkan pengalaman mengelola mall di berbagai negara seperti Australia dan Singapura.
Orangnya tenang, jangkung, dengan visi besar: menjadikan Makassar sebagai titik destinasi lifestyle dan hiburan, bukan cuma bagi Indonesia timur seperti selama ini, tapi Indonesia.
Obsesi Chaerul Tanjung yang hendak diwujudkan Raj dan timnya ditunjang oleh kampanye besar-besaran Trans TV dan Trans 7 tentang Trans Studio Makassar.
Nama lain adalah Eka Firman. Anak muda ini memiliki ilmu perhotelan, pernah bekerja di beberapa hotel bintang di Makassar, sebelum bergabung dengan Trans Studio.
Trans Studio, berikut mall megah yang menyertainya, menjadi ikon baru Makassar yang mengukuhkan ibu kota Sulsel ini sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia.
Dahlan Dahi
dahlandahi.blogspot.com
tribun-timur.com
tribun-medan.com
tribunnews.com
Gak nyangka Makassar bisa berkembang sepesat ini. Jadi ngiler ingin menikmati Trans Studio.
ReplyDelete