Mau apa lagi. Pesawat mestinya terbang pukul 18.00 WIB. Diumumkan delay 30-45 menit.
Penumpang mengeluh. Tapi nyaris tak berbunyi. Keterlambatan penerbangan dianggap sebagai hal biasa saja.
Persis ketika kita menyogok petugas kelurahan untuk mendapatkan apa yang mesti menjadi hak kita. Persis ketika kita mengeluarkan uang kepada penyidik polisi untuk melakukan apa yang menjadi tugas mereka.
Ini negeri ketika ketidaknormalan menjadi normal. Ketika penjahat menjadi pahlawan. Ketika koruptor berkhutbah di TV. Ketika penghotbah berselingkuh.
Ketika pesolek memenangkan polling pendapat. Ketika artis dangdut melakukan orasi politik. Ketika preman duduk di kursi goyang DPR.
Dahlan Dahi
dahlandahi.blogspot.com
tribun-timur.com
tribun-medan.com
tribunnews.com
No comments:
Post a Comment