Petugas e-KTP di kantor Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Perlengkapannya bolehlah: kamera, "sidik" mata, sidik jari, tanda tangan elektronik --semua serba komputer.
Peralatan serba modern tapi perilaku pelayanan serba tradisional. Mentalitas pelayanan belum berubah.
Ibu-ibu yang antre, yang datang dengan becak atau sepeda motor, tetap terlihat sebagai "pemohon", bukan sebagai rakyat yang harus dilayani.
Lebih parah: seorang wanita berpakaian PNS yang melayani pemohon KTP yang antre di ruangan tertutup merokok.
Ada AC tapi karena pintu harus dibuka (ruangan itu tanpa pengisap asap), ya, ruangan tetap terasa panas dengan bumbu bau asap rokok.
Dahlan Dahi
dahlandahi.blogspot.com
tribun-timur.com
tribun-medan.com
tribunnews.com
No comments:
Post a Comment