Timnas senior Italia sama saja dengan timnas yunior U21: mereka sabar dan pantang menyerah.
Dini hari tadi waktu Indonesia, timnas senior kebobolan dua gol dari Jepang ketika pertandingan baru berjalan 30 menit pada babak penyisihan Piala Konfederasi 2013.
Dari sisi keterampilan teknis pemain dan tim, Jepang mestinya enteng saja bagi Italia tapi di lapangan, semuanya berbeda.
Kalah 0-2, Italia tidak panik. Pirlo dkk tetap sabar dan pantang menyerah.
Skor akhirnya berubah 1-2, membuka asa bagi Italia untuk menemani tuan rumah Brasil di babak semifinal.
Apa yang kemudian terjadi di babak kedua kembali menguji keterampilan mental: skor menjadi 3-3. Kesalahan sedikit saja akan mempermalukan pasukan Prandeli.
Lima menit jelang bubaran, kesabaran dan semangat pantang menyerah Italia membuahkan hasil. Skor 4-3.
"Apakah kami pantas meraih kemenangan?" tanya Giaccherini, salah satu pencetak gol Italia.
"Sejujurnya tidak," kata dia. "Tapi kami adalah Italia yang selalu berjuang meski dalam momen sulit".
Mentalitas Italia terlihat juga pada pertandingan Timnas Italia U21 saat bertarung di final Euro U21 melawan Spanyol.
Walau kalah telak, Italia terus berjuang bahkan hingga detik paling terakhir.
Sepak bola --seperti halnya kompetisi lainnya-- tidak semata soal keterampilan teknis (hard competence) tapi juga mental (soft competence).
Bagaimana dengan timnas kita?
Dahlan Dahi
dahlandahi.com
TRIBUNnews.com
No comments:
Post a Comment