Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dahlan Dahi, dari Kuala Lumpur
TRIBUNNEWS.COM - Jaringan televisi di Malaysia ikut menyiarkan musibah pesawat Air Asia yang hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12/2014).
Wartawan TRIBUNnews.com yang sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia, melaporkan, salah satu jaringan televisi yang menyebarluaskan informasi mengenai musibah tersebut adalah Astro.
Dalam tayangan televisi terlihat televisi itu menayangkan wawancara dengan petugas Kaji Cuaca Meteorologi Malaysia.
Petugas tersebut, melalui wawacara telepon, menjelaskan kondisi cuaca pada saat musibah terjadi.
Malaysia cukup trauma dengan kecelakaan pesawat setelah dua pesawat Malaysia Airlines mengalami musibah dalam waktu yang hampir bersamaan.
Malaysia mengelola dua bandara internasional. Salah satunya adalah Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 di Sepang, tidak jauh dari sirkuit Formula 1.
Di KLIA inilah pesawat-pesawat putih merah Air Asia bermarkas. Sebagian terbesar pesawat yang parkir di sini adalah Air Asia.
KLIA 2 merupakan markas pesawat-pesawat low cost. Lion Air dari Jakarta juga bermarkas di sini.
Malaysia sedang sensitif dengan cuaca di akhir tahun ini. Beberapa kota di setidaknya enam negara bagian mengalami banjir akibat hujan deras yang turun terus menerus.
Lebih dari 600 ribu orang dilaporkan mengungsi akibat banjir.
Semalam, radio Malaysia menyiarkan lagu-lagu (termasuk lagu Indonesia) sambil mengajak permirsa untuk membantu mangsa (korban) banjir.
No comments:
Post a Comment