Wednesday, August 13, 2008

Tiras atau Oplaq Surat Kabar Hanya 7,9 Persen dari Total Penduduk Dunia

Ask the Tribun Timur Editor
Jumlah oplaq (tiras) surat kabar di seluruh dunia hanya 532 juta lembar per hari 7,9 persen dari total penduduk dunia yang mencapai 6,7 miliar orang.
Jumlah penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 7 miliar jiwa pada tahun 2012. AS menempati urutan ketiga untuk jumlah penduduk terbesar dunia yang mencapai 304 juta jiwa setelah India serta China.
Yang menggembirakan, jumlah tiras surat kabar di seluruh dunia meningkat 2,57 persen di tengah pertanyaan besar mengenai masa depan surat kabar di tengah pertarungan dengan sumber informasi multiplatform lainnya: TV, internet, dan radio.
Tapi jangan terlalu gembira. Kenaikan jumlah tiras itu antara lain disumbangkan oleh meroketnya tiras koran gratis. Jadi, masih juga menjadi pertanyaan, bagaimana nasib koran berbayar.

Sumber: Kompas (kompas.com)
Pers Dunia
Oplah Media Cetak Naik karena Adanya Inovasi
Rabu, 13 Agustus 2008 | 01:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Media cetak akan mampu bertahan di tengah arus persaingan antarsesama media yang semakin ketat jika terus melakukan inovasi. Hasil survei menunjukkan, penjualan koran sedunia tahun 2007 mencatat kenaikan 2,57 persen.

Demikian inti pembicaraan tentang ”Oleh-oleh dari Kongres World Association of Newspapers (WAN) di Swedia dan Prospek Iklan Media Cetak Semester II 2008", dengan narasumber Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antarlembaga Serikat Penerbit Suratkabar Tribuana Said, Kepala Pusat Litbang Kompas Titus Kitot, dan Business Development Manager Nielsen Media Research Maika Randini, Selasa (12/8) di Gedung Dewan Pers, Jakarta.

Tribuana Said mengatakan, penjualan global surat kabar tahun 2007, sebagaimana dilaporkan CEO WAN, Timothy Balding, mengalami kenaikan 2,57 persen dengan tiras berjumlah 532 juta lembar per hari. Kenaikan itu sedikit di atas tahun 2006 dengan tiras 515 juta per hari. Namun, cukup signifikan dibanding tiras koran tahun 2002 yang berjumlah 488 juta per hari.

”Kenaikan penjualan koran dua tahun terakhir ditopang oleh kenaikan penjualan di dua negara besar, yakni China (3,8 persen) dan India (11 persen). Juga berkat kenaikan tiras koran gratis (20 persen) di beberapa negara. Menurut data terakhir, koran gratis mencapai 7 persen dari tiras harian sedunia,” ujarnya.

Sementara itu, Titus Kitot mengatakan, beberapa inovasi media masa depan, di antaranya, koran transparan dan newsroom. Koran transparan adalah media cetak yang membuka diri kepada publik pembaca, bahkan mengajak pembaca berpartisipasi dalam kegiatan redaksional.

”Integrated newsroom perlu juga dilembagakan di Indonesia,” ujarnya. (NAL)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...