Thursday, September 18, 2008

Tuan Guru Bangga Berdarah Bugis-Makassar

Ask the Tribun Timur Editor
Sumber: Tribun Timur, Makassar
"Saya selaku orang yang juga masih ada darah Bugis-Makassar akan mencoba menjalin kembali hubungan budaya NTB dengan Makassar."
Itulah kutipan pernyataan Tuang Guru Bajang KH M Zainul Majdi, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus gubernur termuda di Indonesia.


Kamis, 18-09-2008
Tuan Guru Bangga Berdarah Bugis-Makassar
Dari Pelantikan Gubernur Termuda Indonesia di NTB

SETELAH tertunda tiga kali, KH M Zainul Majdi MA atau lebih populer dengan Tuan Guru Bajang (TGB), Rabu (17/9), resmi dilantik menjasi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2008-2013.
Dengan usia 36 tahun, TGB tercatat sebagai gubernur termuda Indonesia dalam 48 tahun terakhir. Tahun 1960, Ahmad Arnold Baramuli menjadi Gubernur Sulawesi Utara dan Tengah (1960-1962) pada usia 29 tahun.

Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur NTB TGH Zainul Madji-Badrul Munir menggantikan Lalu Serinata dan Boyo Thamrin Rayis Gubernur-Wakil Gubernur NTB periode 2003-2008.

Di bawah pengamanan ketat, pelantikan pasangan ini oleh Menteri dalam negeri Mardiyanto, bertepatan dengan 17 Ramadan. Saat sidang paripurna DPRD NTB, ruas Jl Udayana, lokasi pelantikan di gedung DPRD NTB, mendapat pengamanan ekstra ketat dan terpadu dari personel aparat kepolisian, anggota TNI AD, TNI AU dan puluhan anggota satuan polisi pamong praja (satpol PP).

Pengamanan ekstra ketat tersebut guna mengantisipasi isu bakal terjadi aksi demo besar-besaran, menyusul ekses pilkada. Sebelumnya, seremoni pelantikan TGB-Badrul dijadwalkan 1 September, kemudian diundur hingga 8 September, dan akhirnya terealisir Rabu (17/9) kemarin.

Sejumlah pejabat setingkat menteri dari Jakarta, berbaur bersama sekitar 5.000 undangan lainnya. Wakil Ketua MPR RI Aksa Mahmud, Menteri Kehutanan MS Ka'ban yang juga Ketua DPP PBB, partai pengusung utama TGB-Badrul di Pilkada 7 Juli lalu,serta Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Izha Mahendra juga hadir.

Presiden PKS Tifatul Sembiring, Dirjen Otda Depdagri Sajuang Situmorang, Staf Ahli Depdagri Kasman, Direktur Pejabat Negara Depdagri Sapto, Gubernur Bali, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan, Kapolda NTB Brigjen Surya, serta tokoh agama dan masyarakat lainnya.


TGB saat bertatap muka dengan Aksa Mahmud usai pelantikan mengatakan, pascapelantikan ia akan mencoba menjalin kerja sama antara pemerintah Sulsel.

Kepada Aksa, dia mengungkapkan kebanggaanya dengan menyatakan keinginan kuatnya menjalin kerja sama lintas sektoral dengan daerah lain, khusunya dengan Sulsel.

"Saya selaku orang yang juga masih ada darah Bugis-Makassar akan mencoba menjalin kembali hubungan budaya NTB dengan Makassar,"katanya.

Aksa pun akan mencoba untuk membantu percepatan perekonomian di NTB utama untuk industri semen dan keparwisataan, serta transportasi udara yang menghubungkan antara NTB dan Makassar.

Sebelum terpilih menjadi gubernur, TGB tercatat sebagai anggota Fraksi PBB DPR RI. Di pilkada lalu, selain PBB, alumnus Universitas Al Azhar Cairo, Mesir, ini diusung PKS dan PKB.

Meski di Jakarta, dia tercatat sebagai Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, Lombok Timur. Sebagai mubalig, dia melanjutkan amanah dari kakeknya, mendiang Tuan Guru Kiai Haji Zainuddin Abdul Madjid (almarhum), pejuang, ulama besar NTB, dan pendiri organisasi pendidikan Nahdlatul Wathan yang berpengaruh di Mataram, Sumbawa, hingga Bima.

Dengan dasar pendidikan agama, TGB aktif berdakwah. Dia berlayar di kepulauan terluar di NTB, atau merambah hutan, untuk menyebarkan ajaran Islam. Inilah yang menjelaskan saat pemilihan gubernur langsung, dia unggul jauh dibanding dua kontestan lainnya.

Hasil penetapan KPU NTB, duet TGB-Badrul meraih 38,84 persen suara, mengungguli pasangan Lalu Serinata (Partai Golkar, PDIP) dengan 26,39 persen suara, disusul Zaini Arony-Nurdin Ranggabarani (PPP, PKB) yang mendapat 17,77 persen suara, dan Nanang Samodara-M Jabir (PAN, Partai Demokrat) mengumpulkan 16,99 persen suara.

Samodara yang hadir di acara pelantikan, membri dukungan. "Walau masih muda, Tuan Guru Bajang adalah pelihan rakyat. Kita wajib mendukung program- programnya," katanya.

Hingga dilantik sebagai gubernur, TGB masih menjabat Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi dan Pimpinan Pondok Pesantren Darun Nahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor.
Tuan guru adalah gelar yang diberikan masyarakat di Lombok kepada tokoh agama dan ulama yang paham soal agama. Di Sulsel, gelar ini sama dengan Anre Gurutta.
Sementara bajang, yang kemudian melekat padanya, karena dalam usia muda (bajang-bahasa Sasak Lombok) ia menunjukkan kemampuan sebagai tokoh agama, panutan, mubalig, dan pemimpin yang patut digugu dan ditiru.

Sebagai mubalig, cucu Tuan Guru Kiai Haji Zainuddin Abdul Madjid (almarhum), seorang pejuang, ulama besar, dan pendiri organisasi pendidikan Nahdlatul Wathan, ini dituntut hadir setiap saat guna memberi siraman rohani bagi kelompok majelis taklim di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Lahir di Pancor -Lombok Timur, 31 Mei 1972, TGB merupakan putra ketiga dari pasangan Djalaluddin, dengan Ummi Hajjah Siti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid.
Dia mengecap pendidikan dasar di SDN 2 Mataram, lalu Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah di Madrasah Mua'allimin Nahdlatul Wathan Pancor, Pesantren Daarul Qur'an Wal Hadist Nahdlatul Wathan Pancor. Kemudian melanjutkan study di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al Qur'an Universitas Al Azhar Cairo (Mesir) dan lulus meraih gelar Lc pada tahun 1995 dan Master of Art (MA) pada tahun 2000.

Sejak tahun 2002 menjadi kandidat doktor di Fakultas Ushuluddin Jurusan tafsir dan Ilmu-Ilmu Al Qur'an Universitas Al Azhar Cairo (Mesir). Pada Tahun 1997 Tuan Guru Bajang menikahi Hajjah Rabiatul Adawiyah, SE putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii, ulama terkenal asal Betawi yang juga Pimpinan Perguruan Islam Pondok Pesantren As Syafiiyah Jakarta. Kini dia, dikarunia empat anak.



1 comment:

  1. It seems that every time I opened the Sunday paper, there will be several flyers advertising sales on the scarpe Hogan of different kinds. I suggest you look online to compare prices and have a good idea of what type of hogan donna will best suit your needs. There are certain types of Hogan scarpe uomo in general, and there should be a good idea of what you need to buy more. For those who are running the road or running in all different types of weather the best type of Hogan uomo is the way of the shoe which will give you a combination of stability and durability and excellent traction.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...