Belanja Elektronik di Makassar Naik 200 Persen

Ask the Tribun Timur Editor
Sumber: Tribun Timur, Makassar
Jumat, 19-09-2008
Belanja Elektronik di Makassar Naik 200 Persen
Makassar, Tribun - Sekitar 11 hari menjelang Lebaran Idulfitri 1429 Hijriyah, penjualan barang elektronik, perabot rumah tangga, dan sepeda motor mengalami kenaikan.

Data yang diperoleh Tribun, Kamis (18/9), permintaan barang elektronik jenis kulkas dan perabot jenis sofa naik hingga 200 persen. Sedangkan penjualan sepeda motor naik sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan penjualan barang elektronik dan sofa terutama terjadi untuk penjualan dengan sistem kredit oleh lembaga pembiayaan (leasing).
PT Adira Quantum Multifinance Divisi Elektronik dan Furnitur, misalnya, mengklaim terjadi peningkatan pengajuan kredit sekitar 180 persen dibanding bulan lalu.
"Peningkatan itu masih akan terjadi karena data itu diambil antara tanggal 1 hingga 15 September," kata Business Relation (furniture) PT Adira Quantum Multifinance Makassar, Charlie Ericson Latuperissa.
Charlie enggan menyebut dengan rinci dana yang disiapkan untuk pembelian konsumen tersebut. Namun angkanya berada pada kisaran belasan miliar rupiah.
Ia memperkirakan kenaikan itu kemungkinan kembali ke posisi normal mulai pada dua hari setelah Lebaran. Trend ini agak mirip dengan tahun lalu.
Dalam dua pekan terakhir, kata Charlie, kulkas dan sofa menggeser produk laptop, komputer, dan kasur pegas (spring bed) yang pada hari biasa paling banyak diburu orang melalui fasilitas kredit.

Pegadaian
Besarnya permintaan barang untuk transaksi beli juga dicatat Kantor Wilayah Pegadaian Makassar. Humas Kanwil Pegadaian Makassar, Ridwan, menyebut nilai transaksi gadai untuk seluruh kantor cabang di Makassar berkisar Rp 500-550 juta per hari atau naik sekitar 20-30 persen dari transaksi harian pada bulan sebelumnya yang bertengger di angka Rp 400-450 juta.
Pelanggan paling banyak menggadaikan perhiasan emas untuk mendapatkan dana segar. Hasil gadai itu kebanyakan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja Lebaran.
Menurut Charlie, ada banyak faktor mengapa permintaan kredit untuk elektronik dan furnitur semakin diminati terutama menjelang Lebaran. Beberapa di antaranya soal gaya hidup yang cenderung ingin memiliki barang terbaru. Juga menyangkut fasilitas kredit yang lebih mudah seperti bebas uang muka dan jangka waktu kredit yang relatif lama.
"Pembagian tunjangan hari raya (THR) yang lebih dini di berbagai perusahaan, kemungkinan juga jadi penyebab banyaknya permintaan kredit," kata Charlie.