Tribun Medan, yang tampil dengan tiga sesi, akhirnya terbit perdana edisi Senin, 27 September 2010.
Persiapan terbit sekitar tiga bulan. Dimulai dengan pelatihan di Medan dan on the job traning di Manado dan Palembang.
Koran daerah Kompas Gramedia ke-18 ini terbit 24 halaman. Sebagian besar halaman FC atau full colour.
Tribun Medan dijual Rp 1.000 per eksemplar. Harga berlangganan hanya Rp 30 ribu sebulan atau lebih separoh lebih murah dari harga langganan koran-koran utama di Medan.
Tribun Medan dicetak di percetakan Kompas di KIM Star, Tanjung Morawa, Deli Serdang atau sekitar 40 menit dari Kota Medan.
Senin pagi ini, Kota Medan akan diramaikan hampir 300 SPG dan pengecer khusus.
Sambutan pasar luar biasa. Sebelum koran terbit, Tribun Medan sudah mendapatkan permintaan berlangganan.
Pada edisi perdana ini, Tribun Medan dipenuhi iklan, sebagian besar dari pemasang iklan Jakarta.
"Ini luar biasa," kata Herman Darmo, Direktur Tribun Corp, organisasi yang memayungi Tribun Medan dan 17 koran daerah lainnya di lingkungan Kompas Gramedia.
"Biasanya, edisi perdana sepi bahkan tanpa iklan Jakarta. Tribun Medan lain," kata Herman yang membidangi lahirnya delapan koran Tribun dan setidaknya empat koran dengan bendera bukan Tribun.
Misalnya Serambi Indonesia di Aceh, Sripo di Palembang, dan Bangka Pos di Bangka.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment