Maka berjayalah penjual kembang api di kota, tidak penjual jagung rebus di Kabupaten Takalar, sekitar 30 kilometer dari Makassar.
"Kami tetap buka, tidak ada libur tahun baru," kata penjual jagung di tepi jalan poros Makassar-Bulukumba ini, Minggu (02/01/2010).
"Sepi, Daeng. Tidak banyak yang merayakan tahun baru dengan jagung di kampung seperti ini," tambahnya.
Warga Makassar biasa menunggu pergantian tahun sambil membakar atau merebus jagung.
Para pedagang jagung dadakan muncul di tepi jalan-jalan besar, seperti di Jl Pettarani.
Jagung masuk kota. Khusus tahun baru.
Dahlan Dahi
dahlandahi.blogspot.com
tribun-timur.com
tribun-medan.com
tribunnews.com
No comments:
Post a Comment