Saturday, May 14, 2011

Pagi Sibuk di Pasar Palmerah Jakarta

Pukul lima pagi. Jl Palmerah Barat di depan Pasar Palmerah, Jakarta, sudah sibuk. Sayur mayur dan lauk pauk digelar di tepi jalan.

Dari dulu begini, bahkan ketika pasar-pasar modern raksasa menjamur menawarkan kenyamanan dan kepastian harga.

Pasar tradisional memiliki pasarnya sendiri, begitu pula pasar modern.

Ada saat berbelanja berdesak-desakan di pasar tradisional, ada pula saat shopping di kenyamanan pasar modern.

Inilah yang saya yakini: hubungan pasar tradisional dan pasar tradisional bersifat komplementer, saling melengkapi, bukan substitusi, saling meniadakan.

Koran dan internet begitu pula. Ada saat membaca koran, ada saat browsing di internet.

Memang tantangan produk dan pasar adalah ini: bagaimana produk selalu menyesuaikan diri (adpatif) terhadap kebutuhan pasar.

Pasar tradisional, seperti juga koran, akan terus bertahan mana kala menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, kebutuhan market, atau kebutuhan konsumen.


Dahlan Dahi

dahlandahi.blogspot.com
tribun-timur.com
tribun-medan.com
tribunnews.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...