Monday, December 5, 2011

Mungkinkan Mira Mobil Andalan Daihatsu di Indonesia?

Laporan wartawan Tribunnews.com, Dahlan Dahi, dari Tokyo, Jepang



Laporan dari Tokyo Motor Show 2011

Setelah Xenia, Kita Tunggu Mira


KOICHI Ina berdiri di podium, dengan latar belakang mobil konsep Daihatsu D-X. Presiden Daihatsu Motor Co Ltd itu, Selasa siang, berpidato di depan ratusan wartawan Jepang dan luar negeri  pada Tokyo Motor Show 2011. Ia berbicara dalam bahasa Jepang.

Gedung besar tempat Tokyo Motor Show berdiri di atas tanah timbunan di tanjung Tokyo. Kawasan kota baru ini memiliki luas 450 kilometer per segi.

Pidato tidak diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Para wartawan diberi ear phone yang bertugas menerjemahkan pidato Koichi Ina.

Wartawan sudah menunggu sekitar 30 menit sebelum Koichi berpidato. Di panggung, Daihatsu memajang empat mobil.

Paling kiri Daihatsu Mira e:s, di tengah Daihatsu D-X, lalu Pico, dan paling kanan PC Show Case.

Orang nomor satu Daihatsu itu menjelaskan tantangan masa depan, apa yang disebut panitia Tokyo Motor Show sebagai "Mobility can change future." Kira-kira: mobil mengubah masa depan umat manusia.

***

Mobil-mobil hybrid dan ramah lingkungan seperti menjadi tema utama Tokyo Motor Show 2011. Pabrikan mobil dari Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat, dari Toyota, Daihatsu, Honda, hingga Suzuki, serta Mercedes Benz, Jaguar, hingga BMW ramai-ramai memperlihatkan mobil rancangan mereka untuk menjawab isu lingkungan.

Event dua tahunan ini, Selasa, dibuka untuk wartawan dari berbagai penjuru dunia. Lebih dari 40 wartawan Indonesia, salah satu pasar terbesar mobil-mobil Jepang, diundang menghadiri acara ini.

Besoknya, Rabu, merupakan sesi untuk para dealer mobil dari seluruh dunia, termasuk diler mobil non-Jepang seperti Mercedes Benz, Jaguar, dan BMW.

Tokyo Motor Show terbuka untuk umum pada 3 Desember untuk 10 hari ke depan. Pengunjung umum harus membayar, tapi gratis untuk siswa SMP. Itulah cara Jepang menurunkan kepemimpinan dalam bidang teknologi pembuatan mobil.

****

SELAIN isu lingkungan, Toyota Motor Show diselimuti isu krisis ekonomi di Eropa maupun Jepang. Tantangan lain, tentu saja, adalah bagaimana mobil makin menjadi alat ekspresi lifestyle penggunannya.

Daihatsu menjawab tantangan tersebut dalam apa yang disebut sebagai "Big answer come from small". Tantangan besar dijawab dengan produk mini atau disebut Daihatsu sebagai mobil kompak.

Kata-kata ini dipanjang sebagai spanduk latar belakang pada booth Daihatsu pada pameran tersebut.

Mobil D-X merupakan salah satu jawaban Daihatsu. Mobil konsep ini kecil, sebesar Sirion, tapi tampil sporty seperti Jaguar yang berharga miliaran. Mesinnya lebih kecil dari Xenia, yakni cuma 660 CC seperti halnya Mira e:s yang menjadi andalan Daihatsu saat ini di pasar Jepang.

Diluncurkan September lalu, Mira mencatat permintaan sampai 30 ribu unit. "Mobil best seller," kata Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor yang menemani rombongan wartawan Indonesia.

Seperti D-X, Mira adalah mobil mungil khas city car yang digerakan mesin kecil 660 cc. 

Tentu saja mobil ini akan jauh lebih murah dibanding mobil-mobil sporty lainnya.

Mesin mobil kompak ini mati pada kecepatan di bawah  tujuh kilometer per jam dan akan on otomatis ketika kaki tidak lagi menginjak rem. Ini cara Daihatsu agar Mira irit bahan bakar. Harga mobil ini di Jepang cuma sekitar Rp 80 juta.

Hmmm, pasti menggoda juga kalau masuk pasar Indonesia. Apalagi kalau harganya dua kali lebih murah dari Xenia.

Teknologi mobil masa depan Daihatsu ada pada Pico, mobil kecil yang didesain bisa berinteraksi dengan lingkungan maupun pengguna jalan lainnya. Pico, misalnya, mengeluarkan suara "terima kasih" kalau Anda memberi jalan kepadanya.

Adapun mobil FC Show Case, yang diperkirakan teknologinya akan menjadi andalan Daihatsu 10 tahun lagi, merupakan mobil yang digerakan sistem pembakaran fuel cell. Mobil ini mengandalkan air, bukan bensin.

***

DALAM jumpa pers seusai sesi pameran, Koichi Ina berbicara dalam bahasa Indonesia sebagai pengantar. Kemudian ia berbicara dalam bahasa Inggris. Pada sesi tanya-jawab, Ina berbicara dalam bahasa Jepang.

Daihatsu menyambut wartawan Indonesia dengan seluruh tim. Bukan cuma orang nomor di pabrik mobil itu, Koichi Ina, yang dua kali menemui wartawan Indonesia. Fukutsuka, Senior Executive Officer juga menemani jurnalis Indonesia sejak kemarin dan dengan sabar mengikuti sesi test drive. Jumpa pers hari ini diikuti Masatoshi Mitsui, Vice President Daihatsu Motor Co Ltd.

Daihatsu menguasai sekitar 15 persen pasar mobil Indonesia. Xenia andalannya. Bersama saudara tuanya, Toyota, dua pabrikan ini menguasai lebih 50 persen pasar Indonesia. Tahun lalu, Daihatsu menjual lebih 60 ribu mobil di Indonesia.

Daihatsu sedang membangun pabrik perakitan Suryacipta di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi Rp 2,1 triliun.

Pabrik di Indonesia merupakan pabrik kedua terbesar setelah Kyusu di Jepang. Pabrik Indonesia, kata Ina, akan menjadi basis produksi untuk memenuhi kebutuhan Daihatsu dan Toyota.

"Pasar Indonesia paling penting di dunia," tegas Ina. "Kami akan terus menekan biaya untuk menghasilkan mobil yang ekonomis."

Kapasitas produksi Suryacipta direncanakan 100 ribu unit per tahun. Kalau pasar berkembang, kapasitas bisa ditambah karena tanah masih luas. Rencananya berproduksi akhir 2012.

Sebelumnya, Daihatsu sudah memiliki pabrik di Sunter dengan kapasitas produksi 330 ribu unit, sekitar 14 persen di antaranya diekspor.

****

BAGAIMANA mobil masa depan Indonesia? Menurut Daihatsu, Indonesia masa depan adalah mobil kompak ala Mira. Harga ekonomis, irit bahan bakar, dan fashionable.

"Pasar kami sangat cocok dengan mobil kompak," tambah Mitsui.

Berapa lama mobil-mobil Mira nan kompak menyerbu pasar Indonesia? Pertanyaan ini selalu dijawab pimpinan Daihatsu dengan diplomatis. 

Koichi Ina memperkirakan, pada 2020, mobil-mobil konvesional saat ini masih akan mendominasi pasar. 

Sedangkan mobil masa depan yang prolingkungan diperkirakan baru akan mencuri pasar sekitar 10 persen.***


Laporan ini juga dimuat di Tribunnews.com dan beberapa portal online maupun edisi cetak Tribunnews.com Network

--

TRIBUNnews.com
www.tribun-timur.com
www.tribun-medan.com

Dahlan Dahi
dahlandahi.blogspot.com
facebook.com/dahlan.dahi
twitter.com/dahlandahi

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...