Dahlan Dahi
Untuk mengakses berita, kecenderungan pembaca Indonesia saat ini lebih banyak menggunakan perangkat mobile.
Ada alasannya: versi mobile lebih ringan, gampang diakses, dan bisa dari mana saja --hal yang tidak dimiliki versi PC (full site).
Bagaimana dengan kecenderungan perilaku pengguna internet dalam memilih maskapai penerbangan?
Di Indonesia, PC masih lebih dominan. Tapi di negara lain, mobile lebih unggul.
Inilah hasil kajian Skyscanner, situs pencarian penerbangan, seperti dimuat TRIBUNnews.com:
Untuk mengakses berita, kecenderungan pembaca Indonesia saat ini lebih banyak menggunakan perangkat mobile.
Ada alasannya: versi mobile lebih ringan, gampang diakses, dan bisa dari mana saja --hal yang tidak dimiliki versi PC (full site).
Bagaimana dengan kecenderungan perilaku pengguna internet dalam memilih maskapai penerbangan?
Di Indonesia, PC masih lebih dominan. Tapi di negara lain, mobile lebih unggul.
Inilah hasil kajian Skyscanner, situs pencarian penerbangan, seperti dimuat TRIBUNnews.com:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
– Keresahan hari Senin datang lebih awal bagi banyak orang karena malam
sebelumnya mereka melakukan perencanaan liburan akhir tahun. Situs
pencarian perjalanan terkemuka, Skyscanner, mencatat pukul 21:00 di hari
Minggu sebagai waktu tersibuk pencarian penerbangan ke segala tujuan
sepanjang minggu ini.
Dalam rilis yang dikirim ke TRIBUNnews.com, Skyscanner menemukan adanya kenaikan pencarian melalui aplikasi di telepon genggam setiap akhir pekan dari wisatawan yang mencari inspirasi untuk perjalanan mereka selanjutnya.
Aplikasi pilihan “kemana saja” yang dimiliki Skyscanner adalah pencarian yang paling populer saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan terbuka dengan tujuan liburan mereka selanjutnya.
Meski demikian secara umum puncak pemesanan penerbangan adalah di hari Senin, saat jam makan siang, antara pukul 12.00-14.00 dengan menggunakan komputer. Hal ini menunjukkan para pengguna adalah pegawai yang memesan tiket liburan dari meja kerja dan dilakukan di sela jam makan siang mereka.
Sementara itu, telepon genggam jenis smartphone menduduki puncak daftar pengguna pada Natal tahun ini, mayoritas wisatawan menggunakan piranti komunikasi mereka untuk merancang liburan dan bertukar ide sebelum akhirnya melengkapi pemesanan melalui komputer di tempat kerja mereka.
Skyscanner mengungkap, Australia dan Singapura sebagai dua negara teratas yang lebih memilih melakukan perencanaan liburan melalui telepon genggam ketimbang komputer, diikuti negara maju dalam teknologi seperti Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.
Sebaliknya wisatawan asal Eropa lebih menyukai desktop komputer untuk memesan penerbangan dan hanya menggunakan telepon genggam saat mencari inspirasi dan berbagi ide dengan teman.
Sementara itu di Indonesia, meski pengguna telepon genggam jenis smartphone seperti BlackBerry terus meningkat, hanya 32% dari pengguna Skyscanner yang melakukan pencarian penerbangan melalui telepon genggam. Sisanya lebih memilih merencanakan tujuan liburan mereka melalui komputer.
Data Skyscanner ini juga memperlihatkan adanya perbedaan pola perilaku wisatawan pengguna telepon genggam saat melakukan pemesanan. Mayoritas pengguna Android menggunakan telepon genggam hanya untuk mencari inspirasi perjalanan dengan fitur pencarian ‘kemana saja’.
Sedangkan, wisatawan pengguna Windows Phone sudah tahu kemana mereka akan menghabiskan liburan dan menggunakan telepon mereka untuk melakukan pembelian dengan tujuan spesifik.
Ira Noviani, Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner untuk Indonesia mengatakan: “Ini sungguh menarik, melihat bagaimana para pengguna dari Indonesia masih lebih menyukai menggunakan desktop komputer untuk mencari penerbangan dan merencanakan liburan dibandingkan dengan telepon genggam. Terlebih kita tahu Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan internet di piranti komunikasi genggam yang maju di Asia Pasifik.”
Aplikasi pencarian penerbangan Skyscanner yang mendapat rating tinggi telah diunduh 12 juta kali di seluruh dunia dan diunduh setiap lima detik. Hal ini dikarenakan semakin banyak orang yang membutuhkan aplikasi perencanaan perjalanan liburan, dan bisa digunakan saat mereka melakukan aktifitas yang lain. Aplikasi gratis tersebut tersedia di iPhone, iPad, Adroid, Windows Phone, BlackBerry dan piranti lain yang menggunakan Windows 8.
Skyscanner adalah situs pencarian perjalanan terkemuka yang menyediakan, perbandinganperbandingan online untuk jutaan penerbangan pada lebih dari seribu maskapai penerbangan, hotel dan penyewaan mobil.
Situs Skyscanner secara resmi diluncurkan pada tahun 2003 dengan markas besarnya di Edinburgh, Skotlandia.(*)
Liputan Khusus Tahun Baru 2013
Dalam rilis yang dikirim ke TRIBUNnews.com, Skyscanner menemukan adanya kenaikan pencarian melalui aplikasi di telepon genggam setiap akhir pekan dari wisatawan yang mencari inspirasi untuk perjalanan mereka selanjutnya.
Aplikasi pilihan “kemana saja” yang dimiliki Skyscanner adalah pencarian yang paling populer saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan terbuka dengan tujuan liburan mereka selanjutnya.
Meski demikian secara umum puncak pemesanan penerbangan adalah di hari Senin, saat jam makan siang, antara pukul 12.00-14.00 dengan menggunakan komputer. Hal ini menunjukkan para pengguna adalah pegawai yang memesan tiket liburan dari meja kerja dan dilakukan di sela jam makan siang mereka.
Sementara itu, telepon genggam jenis smartphone menduduki puncak daftar pengguna pada Natal tahun ini, mayoritas wisatawan menggunakan piranti komunikasi mereka untuk merancang liburan dan bertukar ide sebelum akhirnya melengkapi pemesanan melalui komputer di tempat kerja mereka.
Skyscanner mengungkap, Australia dan Singapura sebagai dua negara teratas yang lebih memilih melakukan perencanaan liburan melalui telepon genggam ketimbang komputer, diikuti negara maju dalam teknologi seperti Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.
Sebaliknya wisatawan asal Eropa lebih menyukai desktop komputer untuk memesan penerbangan dan hanya menggunakan telepon genggam saat mencari inspirasi dan berbagi ide dengan teman.
Sementara itu di Indonesia, meski pengguna telepon genggam jenis smartphone seperti BlackBerry terus meningkat, hanya 32% dari pengguna Skyscanner yang melakukan pencarian penerbangan melalui telepon genggam. Sisanya lebih memilih merencanakan tujuan liburan mereka melalui komputer.
Data Skyscanner ini juga memperlihatkan adanya perbedaan pola perilaku wisatawan pengguna telepon genggam saat melakukan pemesanan. Mayoritas pengguna Android menggunakan telepon genggam hanya untuk mencari inspirasi perjalanan dengan fitur pencarian ‘kemana saja’.
Sedangkan, wisatawan pengguna Windows Phone sudah tahu kemana mereka akan menghabiskan liburan dan menggunakan telepon mereka untuk melakukan pembelian dengan tujuan spesifik.
Ira Noviani, Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner untuk Indonesia mengatakan: “Ini sungguh menarik, melihat bagaimana para pengguna dari Indonesia masih lebih menyukai menggunakan desktop komputer untuk mencari penerbangan dan merencanakan liburan dibandingkan dengan telepon genggam. Terlebih kita tahu Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan internet di piranti komunikasi genggam yang maju di Asia Pasifik.”
Aplikasi pencarian penerbangan Skyscanner yang mendapat rating tinggi telah diunduh 12 juta kali di seluruh dunia dan diunduh setiap lima detik. Hal ini dikarenakan semakin banyak orang yang membutuhkan aplikasi perencanaan perjalanan liburan, dan bisa digunakan saat mereka melakukan aktifitas yang lain. Aplikasi gratis tersebut tersedia di iPhone, iPad, Adroid, Windows Phone, BlackBerry dan piranti lain yang menggunakan Windows 8.
Skyscanner adalah situs pencarian perjalanan terkemuka yang menyediakan, perbandinganperbandingan online untuk jutaan penerbangan pada lebih dari seribu maskapai penerbangan, hotel dan penyewaan mobil.
Situs Skyscanner secara resmi diluncurkan pada tahun 2003 dengan markas besarnya di Edinburgh, Skotlandia.(*)
Liputan Khusus Tahun Baru 2013
No comments:
Post a Comment