Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia (KG) Agung Adiprasetyo mengumpulkan pimpinan unit perusahaan-perusahaan KG di Hotel Santika, Makassar, Senin (29/01/2013).
Acara yang berlangsung sekitar dua jam diberi nama CEO Letter. Intinya, Agung memberikan penjelasan apa tantangan internal KG, perusahaan dengan 21 ribu karyawan, apa tantangan eksternalnya, dan apa yang mesti dilakukan.
Salah satunya: Kreasi dan Inovasi. Kreativitas dan inovasi harus menjadi napas perusahaan sehari-hari, kata Agung.
Agung memberi beberapa contoh perusahaan yang menjalankan "business process" seperti biasa, dengan standar biasa, yang dulu sukses, tapi kemudian bangkrut.
Kenapa bisa begitu? Karena lingkungan eksternalnya yang sudah berubah.
Perubahan lingkungan eksternal didorong banyak faktor, salah satunya, komposisi demografi.
Ketika struktur penduduk usia muda makin besar, sementara perusahaan tetap dikelola dengan cara berpikir lama, maka lama kelamaan perusahaan itu akan bangkrut kendati tetap menerapkan standar prosedur operasi yang sama, standar yang dulu membawanya merebut kesuksesan.
Dalam kasus seperti itu, bukan standar prosedur operasi yang menjadi penyebab kehancuran melainkan perubahan lingkungan eksternal.
Melakukan inovasi, kata Agung, memang tidak mudah. Tantangan pertama biasanya justru datang dari para pimpinan di lingkungan internal perusahaan.
Di situlah seninya. Bagaimana melancarkan suatu inovasi sambil tetap memelihara iklim kerja yang kondusif dalam perusahaan.
Di Makassar, KG mengendalikan beberapa perusahaan seperti harian Kompas, Tribun Timur, Makassar TV (Kompas TV Makassar), Toko Buku Gramedia (MaRI, Mal Panakukkang, dan Trans Studio Mall), Diandra (event organizer), Hotel Santika serta Hotel Amaris.(*)
Belajar dari Orang Kaya: Check and Recheck
Belajar dari Orang Kaya: Lihat Sisi Terburuk, Siapkan Skenario Terburuk
Mengapa Orang Kaya Melakukan Amal
Belajar dari Orang Kaya: Kepercayaan adalah Modal
Hidup Itu adalah Koma
No comments:
Post a Comment