TribunJualBeli.com adalah produk baru di lingkungan Tribun, kelompok penerbitan koran Kompas Gramedia yang melayani hampir 1,5 juta pembaca setiap hari di lebih 20 kota di Indonesia.
TribunJualBeli.com dikelola portal berita Tribunnews.com. Ini merupakan portal pemasangan iklan jual beli. Gratis.
Cepat sekali TribunJualBeli.com berkembang. Visitor-nya terus naik, jumlah pemasang iklan juga terus bertambah.
Sampai suatu hari, pekan ini, masalah muncul. Seorang user (visitor) mengirim email ke tribunjualbeli@tribunnews.com.
Si user merasa tertipu oleh pemasang iklan handphone.
Saya kemukakan di sini agar:
1. Jadi pelajaran bagi calon pembeli yang memperoleh informasi melalui portal/website iklan online
2. Jadi pelajaran bagi calon penjual yang ingin benar-benar berbisnis bersih di online, tidak bermaksud untuk menipu.
Kasus penipuan ini tidak benar-benar khas online. Ini sebenarnya model penipuan biasa dalam kehidupan sehari-sehari. Cuma memakai cara online.
Pernahkah Anda menerima SMS bahwa Anda mendapatkan hadiah?
Pernahkah Anda menerima email bahwa akun email Anda memenangkan undian?
Pernahkah Anda menerima surat yang memberitahu Anda bahwa Anda memenangkan hadiah mobil?
Seperti itu juga modus penipuan di online atau website jual beli online.
Jika kita berangkat dari persepektif itu, maka pembeli dan penjual online harus sama-sama hati-hati. Si pembeli potensial tertipu, begitu juga penjual.
Coba simak email dari user TribunJualBeli.com berikut ini (beberapa bagian dihilangkan untuk melindungi pengirim dan menghindarkan tuduhan tanpa konfirmasi. Email ini di-publish dengan maksud untuk mengetahui modusnya agar jadi pelajaran bagi pembeli dan penjual dalam jual beli online):
Kami ceritakan sedikit mengenai kronologisnya.
Setelah kami membaca, tribun jual beli, maka kami menghubungi no HP yang ditampilkan. ...
Setelah itu, maka terjadilah komunikasi, bahwa setelah ditransfer barangnya akan dikirim.
Setelah ditransfer, maka kami minta no resinya, dijawab, Katanya setelah kurir datang dari JNE.
Namun sampai sekarang tdk pernah sampai ke kami.
Terakhir dia minta ditransfer uang 3 jt lagi, karena ada katanya paket BB 2 terikut dalam pengiriman itu. Padahal sebelumnya dia tidak pernah sampaikan seperti itu.
Kami sudah mengirimkan SMS ke bersangkutan, bahwa, kami merelakan uang kami, tapi mohon agar tidak menipu orang lain.
Dari kasus tersebut:
1. Pembeli sudah mengirim uang kepada pemasang iklan handphone
2. Ternyata barang tidak juga dikirim, malah minta tambahan uang dengan berbagai macam dalih
3. Pembeli mengirimkan email tersebut agar jangan jatuh korban lagi
Si pengirim email mencantumkan nama penjual handphone itu, berikut alamat website-nya.
Kami cek. Hasilnya:
1. Si penjual (yang dicurigai penipu) mencantumkan alamat lengkap di website dia (ada nama jalan, nomor, nama kota), tapi tanpa nomor telepon kantor atau rumah (fixed line), hanya nomor handphone.
Kepada calon pembeli: hati-hati terhadap alamat seperti ini. Modus ini juga dipakai dalam penipuan dengan menggunakan SMS atau surat (alamat seolah-olah jelas tapi tanpa nomor telepon fixed line. Yang dicantumkan cuma nomor handphone).
Kepada calon penjual: Untuk memberikan kepercayaan kepada calon pembeli Anda, disarankan memasang alamat lengkap dan nomor telepon fixed line (lebih bagus lagi, foto kantor Anda, atau cara lain yang meyakinkan bahwa Anda benar-benar penjual, bukan penipu).
Gambar-gambar pada website itu cukup menarik. Hanya saja, bagi yang berpengalaman akan segera tahu bahwa tidak ada cara yang masuk akal dan meyakinkan untuk menghubungi mereka. Pengelola hanya mencantumkan alamat email dan handphone serta alamat kantor yang sulit diverifikasi.
Jadi, ini saran lainnya:
Sebelum melakukan transaksi berdasarkan informasi iklan dari media online, cek dulu dengan siapa Anda akan bertransaksi. Jika tidak jelas dan tidak yakin, jangan sekali-sekali mentransfer uang.
Cara paling aman bagi pembeli adalah CoD, cash on delivery. Terima barang baru kirim uang.
TIPS LAINNYA
* Tips Belanja dari TribunJualBeli.com
* Tips Belanja Online: Belajar dari Penipuan
* Cara Memasang Iklan di TribunJualBeli.com
LIHAT JUGA
Data Nilai Transaksi Iklan Online dan Online Shopping
IKLAN ONLINE: Jasa Pengiriman Jenazah
No comments:
Post a Comment