Secara teknis, kita bisa mengirim pesan dan bercakap-cakap dengan menggunakan handphone tanpa perlu membayar pulsa.
Kenapa kita masih mengirim SMS dan menelepon? Karena kita malas atau karena kita tidak tahu. Kemalasan dan ketidaktahuan ini menjadi industri bernilai triliunan rupiah.
Karena kemalasan dan ketidaktahuaan, perusahaan seperti Telkomsel, Indosat, dan XL menjadi raksasa, kaya raya.
Apa yang penting adalah koneksi internet. Bila gadget (handphone, tab, atau PC) terkoneksi dengan internet maka kita sebenarnya sudah terkoneksi dengan dunia.
Sewaktu menunaikan ibadah haji, saya berkomunikasi ke Indonesia dengan Skype berbekal koneksi WiFi dari hotel. Gratis.
Coba hitung, berapa banyak operator selular menggaruk uang kita dengan menelepon dari Arab Saudi ke Indonesia? Operator selular tidak salah. Mereka mencari uang. Yang salah adalah kita yang bodoh atau malas.
Tidak lama lagi, BlackBerry Messenger bisa bekerja di iPhone dan Samsung atau handphone lain yang memakai sistem operasi Android.
LIHAT: BBM di iPhone dan Android: Selamat Tinggal BlackBerry?
Bila mampu bekerja dengan baik, sebaiknya kita ucapkan selamat tinggal BlackBerry. Pakai satu handphone saja dan kita bisa berkomunikasi dengan murah.
Menelepon? Skype bisa bekerja di PC. Oknum-oknum tertentu memblokir Skype dari handphone agar operator selular tetap bisa menguras isi kantong kita.
Coba Line! Coba WhatsUp! Coba KakaoTalk!
Bila semua bisa melakukan komunikasi seperti layaknya telepon, begini saja: Ucapkan selamat tinggal kepada biaya pulsa yang mahal.
Memang, beberapa perusahaan atau individu mencari uang dengan model bisnis yang memanfaatkan ketidaktahuan kita.
LIHAT INDUSTRI TIDAK TAHU:
Industri Tidak Tahu
Etika Toilet Versi RS Siloam: Jangan Minum Air Kran
LIHAT KISAH DAN IDE INSPIRATIF
No comments:
Post a Comment