Bersama wartawan RCTI, Husain Abdullah, di Shenzhen, Cina.

Dari Shanghai meliput kunjungan Wapres Jusuf Kalla, kami arrange oleh Erwin Aksa, CEO Bosowa Corporation, berkunjung ke Shenzhen, ditemput dengan penerbangan satu jam dari Shanghai.

Dari Shenzhen, kami naik mobil --yang diatur travel-- ke Hongkong. Balik ke Indonesia melalui bandara internasional Hongkong.

agenda wapres

(Shanghai, China)

Hari Ini (19/4/2007)

• Meninjau jalur kereta api bawah tanah (subway)
• Bertemu pimpinan Bank of China
• Meninjau Shanghai Turbine Company
• Menerima pimpinan Sumber Segara Primadya dan pimpinan Energi Sakti Prima

Kamis (20/4)

• Meninjau kawasan perdagangan Su Zhou Industrial Park
• Terbang ke Shen Zhen untuk meninjau Pelabuhan Yantian
• Bertemu Wali Kota Shen Zhen Xu Zonghong

Jumat (21/4)

• Meninjau perusahaan listrik Hua Wei
• Menijau ZTE Comunnication Corporation
• Menuju Kota Boao
• Menghadiri welcoming dinner dalam rangka Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia 2006

Sabtu (22/2)

• Menyampaikan pidato dalam pembukaan Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia 2006
• Melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden RRC, Zeng Qinghong
• Dari Bandara Mei Lan, Haikou, wapres dan rombongan kembali ke Indonesia

Rombongan wapres

• Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu dan suami, Adi Harsono, Menhub Hatta Radjasa, dan Menneg BUMN Sugiharto
• Anggota DPR: Didik J Rachbini (Ketua Komisi VI/PAN), Agusman Effendi (Ketua Komisi VII/Golkar), Malkan Amin (Golkar)
• Gubernur: Sutiyoso (DKI Jakarta), Danny Setiawan (Jabar), Mardiyanto (Jateng)
• Ketua Umum Kadin MS Hidayat, Kepala BKPM M Lutfi

dari makassar ke shanghai, mengintip rombongan wapres kalla

Marie Pangestu seperti Pulang Kampung

Dahlan,

Wartawan Tribun Timur,

Melaporkan

dari Shanghai,

Cina

DI kalangan kampus, Marie Elka Pangestu dikenal sebagai ekonom yang brilian. Pemirsa televisi juga barangkali mengenal wanita berambut pendek ini sebagai menteri yang sering meninjau ke pasar-pasar.

Bagaimana dengan para staf Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina di Jakarta? “Dia keturunan Shanghai. Itulah kampung halamannya,” begitulah komentar mereka tentang Menteri Perdagangan RI yang dulu ramai diisukan akan dicopot.

Sumber-sumber di sekretariat wapres menyebutkan, Adi Harsono, suami Marie, terbang lebih dulu ke salah satu kota industri tertua di Cina itu sebelum rombongan resmi berangkat kemarin.

Sebagai mantan pimpinan asosiasi pengusaha di Shanghai, tentu saja Adi memiliki jaringan yang berguna untuk memperlancar kunjungan Wapres Jusuf Kalla, yang juga dikenal sebagai pengusaha sebelum menjadi politisi (di Cina, sebaliknya, banyak politisi yang kemudian menjadi pengusaha setelah negeri komunis ini menyatakan “kaya” sebagai hal yang sah”).

Dalam daftar sekitar 38 rombongan wakil presiden, termasuk staf dan wartawan, nama Adi Harsono tercatat pada nomor urut empat, setelah wapres, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, dan Marie. Bila Purnomo dan Marie disebut sebagai menteri, maka “jabatan” Adi adalah “Suami Menteri Perdagangan”.
Nama Menteri Perhubungan Harta Radjasa, yang bersama wapres akan meninjau kereta api bawah tanah, dan Menteri BUMN Sugiharto justru “disimpan” di bawah Adi.

***

SHANGHAI atau Hu merupakan kota-kota industri yang paling besar di belahan utara China.

Penduduk kota ini dikenal makmur. Rata-rata setiap dua kali keluarga memiliki satu line telepon.

Di sini diproduski mobil-mobil buatan AS seperti Volksvagen dan Chevrolet sebelum dipasarkan ke Asia dan kawasan lain di dunia. Di bagian selatan, kota-kota pelabuhan yang adalah Hongkong, Taiwan, Guangzhou.

Mengingat di kawasan itu ada pula negara industri besar seperti Jepang dan Korea Selatan, maka dapat dimengerti bila Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan merupakan jalur lalulintas yang ramai oleh kapal-kapal dagang internasional.

Kota-kota pantai itu sangat maju dengan sistem kapitalis di bawah sistem pemerintah terpusat ala komunis.

Salah satu kata kunci dari lompatan ekonomi tersebut, yang secara bersama-sama menjadikan Cina belakangan ini menjadi kekuatan ekonomi terbesar dunia setelah Jepang, adalah keberhasilan penerapan sistem FTZ.

Itulah, antara lain, yang akan “dipelajari” oleh Jusuf Kalla, dalam kunjungan lima hari di China, selain meninjau sistem transportasi kereta api bawah tanah, kelistrikan, dan menjadi pembicara pada pembukaan Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia 2006, Sabtu (22/4).

***

BAGI Jusuf Kalla, menjadi pembicara di Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia 2006, yang akan dihadiri pejabat tinggi pemerintah dan pelaku bisnis Asia maupun internasional, tentulah akan menjadi catatan tersendiri.

Masalahnya, mereka yang diperkenankan berbicara di forum bisnis yang diselenggarakan Pemerintah Cina itu bukanlah sembarang orang.

Pada 2004, Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi tampil di forum yang sama dengan pidato berjudul “Asia in a New Century ….”

Pemimpin Jepang itu mengatakan, ada tiga nilai dasar dalam abad baru Asia, yakni freedom (kebebasan), diversity (keberagaman dalam tujuan yang sama), keterbukaan (openness).
Mengenai hubungan ekonomi Cina-Jepang --dua negara terkuat di dunia di bidang ekonomi, mengalahkan AS dan Eropa—Koizumi mengatakan, selalu ada tantangan dan peluang, tapi bukan ancaman.

Kedua negara yang secara politik berseteru itu, menurut Koizumi, harus mengembangkan prinsip saling menguntungkan (mutual benetif), bukan konfrontasi.

Pada saat Kalla berkunjung, PM Hu Jintao sedang melakukan lawatan ke AS. Di negara Paman Sam, pemimpin negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa ini akan bertemu pemimpin negara adidaya, Presiden George W Bush, serta bertandang ke kantor Microsoft, perusahaan komputer terbesar di dunia, sekaligus bertemu pendirinya, Bill Gates, yang dikenal sebagai orang terkaya di dunia.

Hu Jiantao berkunjung pula ke kantor Boeing, salah satu perusahaan pembuat pesawat terbang terbaik di seantero jagat. Cina sudah memesan 80 pesawat Boeing 737 teknologi terbaru senilai 5,2 miliar dolar AS. Nantinya, Cina akan memiliki 737 pesawat terbang komersial.

Hu Jintao tiba di Seattle, kemarin, menandatangi kunjungan bersejarah ke AS: kunjungan pertama sejak pemimpin negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB itu dilantik tiga tahun lalu.

Saat Jusuf Kalla berpidato di Bao Forum for Asia, Wakil Presiden China Zeng Qinghong dijadwalkan hadir. Usai acara, kedua pemimpin akan bertemu. Itu merupakan puncak kunjungan lima hari Kalla di negeri Tirai Baru.