Studi Kepustakaan dan Riset (Polling)
Oleh:
Dahlan
Pemimpin Redaksi Tribun Timur, Makassar
(Bahan diskusi Pelatihan Wartawan dan Redaktur Tribun Pontianak di Pontianak, Selasa, 8 April, pukul 21.00-23.00)
STATEMENT
Ini bukan kuliah tentang konsep jurnalistik. Ini pengantar tentang cara kerja jurnalistik di surat kabar harian.
PANDUAN KERJA 5 W 1 H
1. WHAT
2. WHERE
3. WHEN
4. WHO
5. WHY
6. HOW
WHY (UNTUK APA?)
Mengapa wartawan harus melakukan studi kepustakaan dan riset (polling):
Berita Standard dan Indepth Reporting (Multiangle)
5 W 1 H + Eksplorasi unsur-unsur 5W 1 H
Riset (polling) menjadi bahan berita 5 W 1 H. Berita 5 W 1 H adalah berita standard. Untuk menjadi berita mendalam (multiangle), kembangkan dengan mencari bahan untuk petunjuk praktis (practical benefit) dan data (intellectual benefit).
WHAT (APA YANG DIMAKSUD)
Lima Sumber Berita Wartawan:
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara
3. Riset atau Polling
4. Studi Kepustakaan
5. Gabungan (Pengamatan langsung dan wawancara atau sebaliknya; Wawancara dan studi kepustakaan atau sebaliknya; Riset (polling) dan wawancara atau sebaliknya)
Riset atau Polling
UNSUR-UNSUR BERITA
1. Baru
2. People
3. Konflik
4. Seks
5. Ikon kota
6. Komunitas
7. Proksimitas (geografis, emosional)
8. Unik
9. Glamour
1. Human interest
1. Peristiwa
1. Bencana
Siapa yang Melakukan Riset (Polling):
· Media
· Pihak Lain (LSM, lembaga pendidikan, pemerintah, swasta)
HOW (BAGAIMANA CARANYA)
Studi Kepustakaan
1. Offline
2. Online
Studi Kepustakaan (Offline)
· Buku
· Majalah
· Buletin atau jurnal
· Surat kabar
· Desktop
Studi Kepustakaan (Online)
· Google dan search engine
· Blog dan search engine
· Email dan search engine
AKHIRNYA……
Pentingnya Arsip Pribadi
· Pengorganisasian
· Kecepatan akses
No comments:
Post a Comment