Monday, August 25, 2008

Harga Gas Elpiji Naik Lagi

Ask the Tribun Timur Editor
Minyak tanah sulit dicari, padahal itulah alternatif utama setelah Pertamina terus mengerek harga gas elpiji. Soalnya, apa yang bisa dilakukan pemerintah dan Pertamina untuk melindungi masyarakat selain menaikkan harga?

Sumber: Tribun Timur, Makassar
Senin, 25-08-2008
Elpiji Menghilang, Harga Rp 90 Ribu
Tabung Kosong di Pengecer Sampai Agen; Pengusaha Rumah Makan dan Ibu Rumah Tangga Bingung Hadapi Ramadan; Harga Makanan di Restoran Ikut Naik; Pertamina Diminta Operasi Pasar; Penjualan Kompor Listrik Masih Stabil

Makassar, Tribun - Gas Elpiji kemasan tabung 12 kilogram (kg) "menghilang" dari pasaran, Minggu (24/8). Pantauan Tribun di sejumlah pengecer dan agen di Makassar dan sekitarnya, stok gas untuk konsumsi rumah tangga ini sudah kosong.

Hal tersebut terjadi sehari sebelum Pertamina memberlakukan harga baru gas Elpiji. Terhitung mulai Senin (25/8) hari ini, Elpiji kemasan 12 kg naik dari Rp 63 ribu menjadi Rp 69 ribu per tabung di tingkat agen. Di tingkat pengecer diperkirakan manjadi Rp 80 ribu.
Ini adalah kenaikan harga yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhit. Pada 1 Juli lalu, Pertamina sudah menaikkan harga Elpiji kemasan 12 kg dari Rp 51 ribu menjadi Rp 63 ribu di tingkat agen.
Beberapa pengecer di bilangan Jl Veteran Selatan, Jl Bandang, Jl Sunu, Jl Bulusaraung, Jl Pongtiku, kawasan Pannampu, hingga kawasan Jl Cendrawasih, mengaku tidak lagi memiliki stok Elpiji.
Bila ada, harganya sudah melonjak hingga Rp 90 ribu.
Kondisi ini diperparah dengan tutupnya sejumlah agen resmi PT Pertamina yang tersebar di kota ini seperti PT Nusamin (Jl Tentara Pelajar), PT Arah Sejahtera (Jl Bandang), PT Karya Harum Bakti (Jl Bandang), PT Makassar Gas Utama (Jl Cakalang), maupun PT Swadaya Ina Pratama (Jl Bandang). "Stok lagi kosong, mungkin besok baru ada ," ujar pengelola agen Elpiji, Cahaya Abadi Cemerlang, Jl Sulawesi, yang ditemui kemarin.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...