Ask the Tribun Timur Editor
Google meluncurkan situs jejaring sosial, Google Wave. Ini definisinya, yang menggambarkan "apa" dan "fungsinya": Google Wave is an online tool for real-time communication and collaboration. A wave can be both a conversation
and a document where people can discuss and work together using richly formatted text, photos, videos, maps, and more.
Secara sederhana, Google Wave adalah alat komunikasi online seperti YM, tapi lebih komplet fiturnya dibanding YM. Seperti Facebook, tapi lebih spesifik fungsinya pada diskusi mengenai satu topik. Bukan cuma berdiskusi seperti di Facebook, tapi juga bisa membuat satu produk (katakanlah laporan jurnalistik untuk wartawan) secara bersama-sama, secara online dan real time.
Tambahannya: Google Wave memungkinkan terintegrasi dengan blog.
Google terus berkreasi. Kali ini masuk ke jejaring sosial dengan satu prinsip utama: connection communities.
Dalam connection communities, satu topik bisa dibuat bersama (co-creation), dimodifikasi bersama (co-modification), dan selanjutnya, didistribusikan bersama (co-distribution).
Co-creation dan co-modification adalah tahap produksi. Sedangkan co-distribution adalah pascaproduksi.
Pada tahap produksi, co-creation dan co-modification mendapat penekanan utama, tapi bukan berarti pada tahap pascaproduksi aspek co-creation dan co-modification berhenti. Tidak. Justru dengan co-distribution, jumlah pembacanya lebih banyak, sehingga mengundang lebih banyak orang lagi untuk terlibat dan co-creation dan co-modification dan selanjutnya, co-distribution.
Begitu seterusnya siklus berputar sampai satu produk benar-benar mendekatkan diri seerat mungkin dengan kebutuhan pembaca dari sisi content maupun sajiannya.
Tiga jenis kolaborasi itu merupakan anak-anak kandung dari internet, Google Generation, dan Facebook Generation.
Kita masih akan menyaksikan bentuk-bentuk inovasi lainnya tapi tetap dalam kerangka nilai yang berlaku di online: co-creation, co-modification, dan co-modification.
No comments:
Post a Comment