Social Media: Pembaca Tak Lagi Mencari Berita

Ask the Tribun Timur Editor
Social Media. Ini istilah yang ditujukan kepada media nonprofit atau media sosial yang fungsinya sama atau bahkan lebih dahsyat dari media massa: menemukan berita, selain membangun jejaring sosial.


Social media, lewat Facebook dan Twitter, misalnya, tumbuh pesat. Penggunanya meningkat berkali-kali lipat. Menurut sebuah laporan, 96 persen dari internet users menggunakan social media.

Hebatnya lagi, social media sudah menggantikan kata kunci "porno" sebagai aktivitas nomor satu di dunia maya.

Salah satu implikasi pentingnya adalah pada hubungan pembaca dengan berita. Dulu, pembaca mencari berita media massa (TV, radio, internet, surat kabar, majalah, tabloid). Sudah begitu, bayar pula.

Social media membalikkan keadaan: bukan pembaca yang mencari berita melainkan pengguna social medialah yang dicari berita. Gratis pula.

Terima kasih kepada RSS atau feed. Dengan fasilitas ini, content mengalir ke situs jejaring sosial secara otomatis. Berita mencari pembaca, bukan pembaca yang mencari berita.

Model inilah yang dinikmati members atau fans Facebook Tribun Timur. Cukup membuka wall dan berita akan mengalir ke situ.

Ini saatnya berita mencari pembaca. Bukan sebaliknya.