Dulu, surat kabar berjuang memenuhi kebutuhan heart dan mind pembacanya. Sekarang tidak cukup.
Surat kabar juga harus bisa meng-entertain jari sejak telunjuk menjadi alat penting browsing.
Puaskanlah jari. Itulah salah satu mantra terbaru surat kabar. Mario Garcia, konsultan desain surat kaba dan majalah, menulis tentang ini di blog WAN-IFRA.
No comments:
Post a Comment