Sunday, January 29, 2012

Indonesia Sumbang 50 Persen Penjualan Galaxy Tab Global


Indonesia tidak hanya salah satu pemakai Facebook dan Twitter serta BlackBerry terbesar di dunia. Negara berpenduduk 230 juta ini juga menyumbangkan 50 persen angka penjualan tablet Galaxy Tab di seluruh dunia.

Product Marketing Senior Manager Samsung Indonesia, Fabiant Kayatmo saat memperkenalkan Galaxy Tab 7.7 di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2012, mengatakan, secara global, Indonesia menempati posisi keenam dalam pasar penjualan Galaxy Tab di seluruh dunia.

Pasar terbesar Galaxy Tab ada di Amerika, kemudian disusul Korea, Cina, Jepang, Brazil, dan Indonesia. "Indonesia masuk Top Ten, 10 negara yang menyumbang 50 persen penjualan Galaxy Tab secara global," katanya seperti dikutip Tempo.co.

Tanpa menyebut angka penjualan, Fabiant mengatakan penjualan Galaxy Tab di Indonesia selama 2011 lalu tumbuh sebesar 700 persen. Itu dihitung dari Januari 2011 saat Samsung meluncurkan pertama kali komputer tablet, Galaxy Tab 7.  Ia mengklaim Samsung satu di pasar tablet Indonesia.

Secara keseluruhan, pasar tablet di Indonesia naik 1000 persen atau 10 kali lipat dari Januari hingga November 2011.

Menurut Fabiant, Samsung selalu mendominasi pasar tablet, mulai dari peluncuran Galaxy Tab 7 kemudian disusul Galaxy Tab 10.1 dan Galaxy Tab 7 Plus.

Indonesia merupakan pasar tablet yang seksi.  Pada Januari 2011, katanya, pemain atau player di pasar tablet Indonesia kurang dari lima, di bulan November sudah ada sekitar 30 merek yang masuk ke pasar tablet.

Indonesia, bersama-sama dengan Cina, ujarnya, menjadi negara dengan sistem penjualan open market, yakni penjualan tablet tanpa melalui perusahaan operator. Singapura menggunakan operator karena pelanggannya adalah sistem postpaid.

--




The Local Breaking News




4 comments:

  1. Penjualan Tablet 2015 Diperkirakan Capai 21 Juta Unit
    Selasa, 18 Oktober 2011 17:57 WIB
    REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--International Data Center (IDC) memperkirakan penjualan perangkat tablet akan mengalami lonjakan dari semula dua juta unit pada tahun 2010 menjadi 21 juta unit tahun 2015.

    Menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, perangkat tablet ini diperkirakan akan mengalami lonjakan dengan pertumbuhan besar di area Asia-Pasifik kecuali Jepang. Lonjakan tersebut juga dinilai akan mempengaruhi laju pertumbuhaan gabungan tahunan (CAGR) yang akan meningkat sebesar 54 persen dalam waktu lima tahun.

    Taiwan sedang gencar menghadirkan produk-produk yang handal dan terpercaya bagi konsumen global. "Industri TIK (Teknologi Informasi dan komunikasi) Taiwan terus berkomitmen untuk menghadirkan teknologi yang inovatif andal dan terpercaya bagi konsumen global," kata Direktur TAITRA (Taiwan External Trade Development Council), James Chen.

    Selain itu, kata Chan, produk Taiwan juga diharap mampu mendukung gaya hidup baru para konsumen di Indonesia. "Melaluai kampanye 'Taiwan Exellence' yang diseponsori 'Bureu of Foreign Trade' ( BOFT) dan dikelola TAITRA, kami berharap dapat membagikan pengalaman dalam menggunakan produk Taiwan yang telah memenangkan penghargaan guna mendukung gaya hidup baru di Indonesia," ujar Chen.

    Di Indonesia, produk perangkat tablet dari Taiwan yang berteknologi canggih, seperti perangkat tablet Acer Iconia Tab A500 yang menggunakan android 3.0 (honeycomb), sudah ada di pasar.

    Acer A500 ini menggunakan layar sepuluh inci yang dilengkapi dengan fitur yang membuat nyaman pembaca. Tidak kalah dengan Acer, Asus mengeluarkan Asus Eee Pad Transformer yang memiliki ukuran ketebalan hanya 12,98 mm dan ditujukan untuk mendukung gaya hidup dengan mobilitas tinggi.

    Produk ini mempunyai banyak keunggulan seperti bentuknya ergonomis yang bisa digunakan dalam posisi apapun, dilengkapi juga dengan desain tekstur yang unik yang membuat tidak mudah lepas dari genggaman dan membuat konsumen bisa membaca dimanapun dan kapanpun.

    Asus juga menciptakan tablet-hybrid inovasi baru yang memiliki kombinasi fungsi antara produk tablet dan perangkat smartphone. Produk ini diberi nama Asus Padfone.
    Selain itu, Lembaga riset pasar Ovum juga memperkirakan pasar Smartphone akan berkembang.

    Sumber: Republika.co.id

    Catatan: Angka penjualan tablet tidak hanya tumbuh secara fantastis di Indonesia melainkan juga pada angka penjualan tablet secara global.


    Untuk artikel mengenai perkembangan teknologi informasi, lihat label "NEWMEDIA"

    ReplyDelete
  2. Sistem Operasi Android sedang populer, demikian Comscore




    TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan marketing internet, Comscore merilis perkembangan persaingan platform mobile di AS. Data terakhir perusahaan itu menunjukkan bahwa platform Android terus melesat sementara pesaingnya, Blackberry mengalami penurunan.

    Dalam situs CBS, hasil survei Comscore menunjukkan bahwa hingga November 2011 ada 91,4 juta penduduk di AS yang menggunakan smartphone alias ponsel pintar. "Dari jumlah itu 46,9 persen menggunakan sistem operasi yang dikembangkan Google (Android) naik 3,1 persen," tulis hasil survei Comscore dirilis, ABCNews.

    Sistem operasi yang dikembangkan Apple menempati posisi kedua dengan 28,7 persen pangsa pasar dengan kenaikan 1,4 persen. Sedangkan Blackberry yang diproduksi, RIM, Kanada jatuh di posisi ketiga dengan pangsa 16,6 persen. Sementara di peringkat empat adalah sistem operasi Microsoft dengan pangsa 5,2 persen.

    Sementara, Samsung, yang memproduksi ponsel pintar berbasis sistem operasi Android adalah pabrikan ponsel nomor 1 menurut Comscore. Angka-angka ini berdasar survei Comscore atas 30 ribu responden.


    Sumber: tribunnews.com

    ReplyDelete
  3. Jumlah Pengguna Tablet di Indonesia 2011


    JAKARTA - Saat ini gempuran komputasi mobile seperti tablet dan smartphone sangat mepengaruhi pertumbuhan desktop seperti, PC, notebook dan netbook.

    Menurut Hidayat Tjokrodjojo selaku Ketua Umum Yayasan Apkomindo Indonesia, peningkatan ICT ditunjukan dari penurunan penjualan desktop, namun  untuk perangkat mobile lebih unggul bahkan 2 kali lebih besar.

    "Tahun ini ada 1,5 juta dekstop yang terjual di Indonesia dan pertumbuhan tahun depan diprediksi hanya meningkat menjadi 1,6 juta saja. Sedangkan untuk tablet penjualan tahun ini mencapai 3,5 juta unit dan prediksi di tahun depan bisa mencapai 5,5 juta unit tablet," ungkapnya pembukaan Indocomtech 2011, di JCC, Jakarta, Rabu (2/11/2011).

    "Kenaikan penjualan desktop memang masih ada, tapi tidak signifikan dibandingkan komputasi mobile yang kini tumbuh dengan pesat," tambahnya.

    Hidayat menyatakan tablet akan lebih berkembang jika infrastruktur di Indonesia membaik, khususnya jaringan WiFi yang bisa diakses diseluruh wilayah Indonesia.

    Tahun depan pertumbuhan penjualan tablet diprediksi sangat tinggi dan Hidayat yakin penggunaan PC perlahan mulai akan ditinggalkan oleh konsumen di Indonesia. Apalagi ditambah dengan perbaikan infrastruktur IT yang saat ini mulai difokuskan oleh pemerintah.

    "Dalam waktu dekat kami akan bertemu Kominfo untuk membahas road maap secara lebih mendetail tentang penentuan arah pergerakan ICT yang lebih fokus," tutupnya. (tyo)

    Sumber: Okezone

    ReplyDelete
  4. Menuju 1 Miliar Tablet

    Jakarta - Dunia sedang menghadapi era komputer tablet. Menurut berbagai riset, perangkat mobile berbasis layar sentuh ini akan terus tumbuh pesat penjualannya.

    "Jumlah penjualan komputer tablet diestimasi mencapai 900 juta pada tahun 2016," tukas Pieter Lydian, Country Manager Dell Indonesia di Menara BCA, Kamis (22/12/2011).

    Estimasi penjualan yang hampir mencapai 1 miliar unit tersebut berdasarkan analisis dari biro riset Gartner. Salah satu faktor pemicunya adalah semakin banyaknya generasi muda yang melek teknologi.

    Riset terpisah oleh IDC menyebutkan bahwa pada tahun 2012 mendatang, komputer tablet bersama smartphone akan berjaya. Kombinasi penjualan keduanya akan melampaui pengapalan komputer PC.

    "Perangkat mobile juga akan membukukan pendapatan besar dari sektor aplikasi karena diproyeksi ada 86 miliar kali download aplikasi," sebut Lydian mengutip data IDC.

    Bagi para vendor industri sendiri, tahun 2012 dipandang menjanjikan. Sebab pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan cukup baik.

    "Saat ini memang terjadi krisis Eropa namun sepertinya akan segera ada solusi dalam waktu dekat. Karenanya tahun depan ekonomi diprediksi membaik," ucap Lydian.

    Sumber: detikinet

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...