Sunday, January 29, 2012

Sistem Operasi Tablet di Indonesia: 67 Persen Android, 33 Persen iOS

Android merajai sistem operasi yang beredar di Indonesia, disusul iOS dari Apple. Tablet BlackBerry sangat kecil. Selengkapnya:



TEMPO Interaktif, Jakarta- iPad boleh saja merajai pasar di Amerika Serikat atau dunia. Tapi di Indonesia, dia bukanlah jawara. Jawarannya adalah tablet Samsung Galaxy Tab yang berbasis Android. Begitulah pengakuan dari Samsung Indonesia dan survei GfK.

"Menurut survei GfK dari total pasar penjualan tablet, 67 persen menggunakan sistem operasi Android," Senior Account Manager GfK Indonesia Johan Pangaribuan kepada Tempo, Rabu, 12 Oktober 2011. Siapa jawara tablet di Indonesia? Johan tak menyebut merek. Yang pasti, katanya, "Ada satu brand yang sangat mendominasi."

Johan lagi-lagi tidak mau menyebutkan merek mana yang mendominasi tersebut. Namun, dia mengatakan cukup mudah untuk tahu merek mana yang dia maksud. "Ya, mudah ditebaklah," katanya sambil tertawa.

Sisanya, 33 persennya lagi, kata Johan menggunakan sebuah sistem operasi dengan merek global. Meski Johan tak mau menyebut merek, orang bisa menebak tablet ini adalah iPad dengan sistem operasi iOS keluaran Apple.

Selain dua sistem operasi itu, ada sistem operasi lain yang porsinya sangat kecil. Sistem operasi itu adalah Playbook BlackBerry.

Jawaban yang lebih gamblang datang dari Head of Marketing, Mobilephone Business Samsung Electronics Indonesia, Eka Anwar. "Market share kami saat ini mencapai 61 persen sehingga menjadikan kami nomor satu di pasar tablet," katanya kepada Tempo, Rabu, 12 Oktober 2011.

Samsung memang datang ke Indonesia dengan menggebrak pasar. Saat peluncuran tablet Samsung Galaxy Tab 7 inci di Plaza Senayan, Jakarta, penggemar heboh. Mereka sampai antre sepanjang 300 meter dan menunggu lebih dari dua jam. Saat itu Samsung Galaxy Tab jenis ini dijual dengan harga diskon Rp 5,9 juta dari harga pasar Rp 6,9 juta. Kehebohan serupa juga terjadi saat mereka meluncurkan Samsung Galaxy Tab ukuran 8,9 inci dan 10 inci.

Survei GfK selama delapan bulan dari Januari sampai Agustus tercatat total penjualan tablet sekitar 110 sampai 120 ribu unit per bulan. Survei di tujuh kota ini mencakup 70 persen pangsa pasar. Karena itu total penjualan tablet di Indonesia ada sekitar 150 unit.

"Ada 15 brand yang masuk ke pasar tablet di Indonesia," ujar Johan. Namun hanya enam merek saja yang benar-benar dicari konsumen. Selebihnya, karena latah, banyak yang hanya sekadar meramaikan pasar.

Saat ini komputer tablet di Indonesia dijual pada rentang harga antara Rp 2 juta sampai Rp 9 juta. Nah, konsumen paling banyak membeli tablet pada harga antara Rp 4 juta sampai Rp 8 juta. Rentang harga ini masih dibagi dua, tablet seharga Rp 4 sampai 6 juta menguasai pasar sebesar 46 persen. Sedangkan tablet seharga Rp 6 sampai 8 juta terjual 40 persen. Selebihnya adalah tablet dengan di atas Rp 8 juta dan di bawah Rp 4 juta.

Pangsa pasar di segmen tablet Rp 4 – 8 juta yang totalnya 86 persen ini hanya diisi oleh enam merek. "Jadi, yang lain sifatnya hanya testing the water saja," katanya.

Menurut Johan, kemunculan tablet ini memunculkan pasar baru. Tablet hadir di antara pasar netbook dan ponsel pintar. "Di sini ceruk pasar tablet menyasar orang-orang makin mobile," katanya.

Sumber: Tempo Interaktif

--




The Local Breaking News




1 comment:

  1. Angka penjualan tablet di Indonesia di sini


    http://www.dahlandahi.com/2012/01/indonesia-sumbang-50-persen-penjualan.html?showComment=1327809463522#c147623568197026403

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...