Biasanya naik pesawat pagi, 06.10, dengan Airbus yang nyaman.
Karena suatu alasan, kali ini naik penerbangan 615. Boarding pukul 07.55.
Wah, buruk benar. Boarding di Makassar naik bus, tidak lewat garbarata seperti biasanya.
Seorang penumpang, ibu setengah baya, yang --maaf-- bermasalah dengan kakinya susah payah naik-turun tangga.
Ia dibantu tongkat. Saya bayangkan dia memilih Garuda untuk kenyamanan dan dia keliru. Setidaknya kali ini.
Di dalam pesawat buruk juga. Boeing 737-800 tidak dilengkapi monitor di belakang kursi. Tidak ada flight entertainment seperti biasanya. Adanya monitor ramai-ramai. Serba minimalis.
Makanan kehabisan pilihan ketika tiba di kursi nomor 15, dekat pintu darurat. Hanya tersedia mie. Nasi goreng habis.
Di Jakarta, keadaan juga tidak lebih baik. Para penumpang harus mandi matahari sebelum naik bus ke terminal dua.
Fasilitas minimalis tapi ini Garuda: harga tetap premium.
GFF Liverpool dari Garuda
Garuda Delay: Ada Apa dengan Garuda
Garuda Delay: Giliran Penumpang Jakarta-Makassar Marah-marah
Garuda Makassar-Jakarta Delay Lebih 5 Jam
Garuda Check in di Mal Puri Indah Jakarta
Ada Bola di Counter Check in Garuda di Bandara Soekarno-Hatta
No comments:
Post a Comment