SENIN dini hari yang buruk bagi ratusan penumpang dan staf Lion Air.
Bangun cepat, buru-buru ke bandara, untuk mendapati pesawat yang delay.
Reaksi penumpang beragam. Ada yang pasrah, ada yang marah, seperti terlihat pada foto.
Saya menyaksikan penumpang itu hilang kendali, marah, tapi dia tahu tak akan ada solusi yang masuk akal.
Petugas Lion yang dia marahi hanyalah petugas. Dia bukan pengambil keputusan.
Bagaimanapun, dia harus menerima dicaci maki untuk apa yang dia sendiri tidak mengerti.
Delay pesawat Lion Air yang terjadi sejak malam sebelumnya tentulah terlalu rumit untuk dipikirkan staf perusahaan itu.
Ini urusan para petinggi bergaji besar, yang duduk di ruangan ber-AC.
Berikut berita Tribunnews.com:
Seorang penumpang marah-marah di kantor Lion Air Bandara Hasanuddin, Makassar, Senin dini hari sekitar pukul 05.30 wita.
Tribunnews.com menyaksikan penumpang tersebut, seorang pria berpostur tinggi, marah-marah dengan suara keras, yang mengundang perhatian calon penumpang lainnya.
Penumpang tersebut merupakan bagian dari ratusan penumpang Lion Air yang kecewa karena pesawat delay atau tertunda penerbangannya.
Sebelum pukul enam Senin pagi ini, setidaknya tiga penerbangan Lion Air dari Bandara Hasanuddin delay, yakni tujuan Jakarta, Ambon, dan Biak.
Belum diketahui pasti penyebab delay.
Pengumuman terdengar delay karena alasan operasional.
Tribunnews.com memberitakan, sejumlah penerbangan Lion Air delay dari Bandara Ngurah Rai dan Bandara Soekarno-Hatta, Minggu.
Ada rumor bahwa sejumlah pilot menggelar demonstrasi.
Dahlan Dahi
dahlandahi.com
TRIBUNnews.com
No comments:
Post a Comment